Connect with us

Kesehatan

Kebiasaan Milenial Ini Ternyata Bisa Ganggu Kesehatan Tubuh!

Published

on

Kebiasaan Milenial Ini Ternyata Bisa Ganggu Kesehatan Tubuh!

Di era digital ini, milenial dikenal dengan gaya hidup yang serba cepat dan serba instan. Namun, tidak sedikit kebiasaan mereka yang ternyata dapat mengganggu kesehatan tubuh, meskipun terlihat sepele.

Apa saja sebenarnya kebiasaan milenial yang sangat mengganggu kesehatan ini? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini!

Kebiasaan Buruk Generasi Milenial yang Ganggu Kesehatan Tubuh

Waspada! Kebiasaan milenial seperti begadang, kecanduan gadget, dan pola makan instan ternyata bisa memicu penyakit kronis dan mengganggu kesehatan tubuh.

Simak beberapa kebiasaan milenial yang bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda jika terus dilakukan:

1. Begadang dan Kurang Tidur

Kebiasaan begadang atau tidur terlalu larut adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh milenial. Mereka cenderung menunda waktu tidur karena berbagai aktivitas, seperti bekerja, menonton TV, atau berselancar di media sosial.

Padahal, kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Penurunan kualitas tidur berhubungan dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan tubuh. Mulai dari penurunan daya tahan tubuh, gangguan hormon, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Tidur yang cukup adalah hal yang sangat penting bagi tubuh, karena saat tidur tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak dan memulihkan energi yang hilang. Untuk itu, Anda sebaiknya berusaha tidur 7 hingga 9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

2. Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Junk Food

Gaya hidup milenial yang sibuk sering membuat mereka mengabaikan pola makan sehat. Banyak yang lebih memilih makanan cepat saji, seperti burger, pizza, dan camilan instan, yang rendah gizi namun tinggi kalori dan lemak jenuh.

Kebiasaan ini bisa menyebabkan obesitas, peningkatan kadar gula darah, dan masalah pencernaan. Meskipun makanan cepat saji praktis, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung.

Oleh karena itu, penting untuk memperbaiki pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah, sayuran, dan protein sehat.

3. Gaya Hidup Sedentari (Kurang Aktivitas Fisik)

Di tengah kesibukan bekerja atau belajar, banyak milenial yang lebih memilih duduk berjam-jam di depan layar komputer atau ponsel tanpa banyak bergerak. Gaya hidup ini dikenal dengan istilah “sedentari,” yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Nah, duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, bahkan kanker.

Penting untuk meluangkan waktu untuk bergerak, baik dengan berolahraga, berjalan kaki, atau sekadar melakukan peregangan. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan kebugaran, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi stres.

4. Kecanduan Media Sosial

Kecanduan media sosial juga menjadi kebiasaan yang semakin sering ditemui di kalangan milenial. Terlalu banyak menghabiskan waktu di platform media sosial bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Baik itu mental maupun fisik.

Selain itu, kebiasaan ini juga sering kali memengaruhi kualitas tidur. Karena sering kali menghabiskan waktu berjam-jam di ponsel sebelum tidur.

Sebagai solusinya, milenial perlu menetapkan batasan waktu penggunaan media sosial dan berfokus pada aktivitas yang lebih positif untuk kesehatan mental.

5. Konsumsi Alkohol dan Rokok

Meskipun tidak semua milenial terjerumus dalam kebiasaan ini, namun konsumsi alkohol dan rokok di kalangan generasi ini cukup tinggi. Kebiasaan ini dapat memengaruhi fungsi hati, paru-paru, dan kesehatan jantung.

Selain itu, alkohol dan rokok juga dapat menyebabkan gangguan tidur, menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Seperti kanker dan penyakit pernapasan.

Tentu saja, kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak harus dijalani oleh setiap milenial. Penting bagi Anda untuk menyadari dampak negatif dari kebiasaan sehari-hari dan mulai menggantinya dengan gaya hidup yang lebih sehat.

Dengan tidur yang cukup, makan sehat, berolahraga, dan mengurangi kebiasaan buruk, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh tetap optimal dan menjalani hidup yang lebih produktif dan bahagia. Jangan biarkan kebiasaan buruk mengganggu kesehatan Anda!

Continue Reading

Kesehatan

Ketahui Cara Mengajarkan Kesehatan Mental pada Anak sejak Dini

Published

on

Ketahui Cara Mengajarkan Kesehatan Mental pada Anak sejak Dini

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang. Mengajarkan anak tentang mental sehat sejak dini membantu mereka memahami dan mengelola emosi.

Selain itu juga bisa menghadapi stres, serta membangun kepercayaan diri yang kuat. Artikel ini akan memberikan Anda informasi bagaimana cara mengajarkan anak mengenai mental sehat tersebut dengan mudah.

Tips Ajarkan Anak Soal Kesehatan Mental

Pelajari cara mengajarkan kesehatan mental pada anak sejak dini agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat, percaya diri, dan mampu mengelola emosi dengan baik.

Berikut langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak sehat mental secara efektif dan penuh kasih:

1. Mulai dengan Percakapan Terbuka

Langkah pertama adalah menciptakan lingkungan yang aman bagi anak untuk berbicara tentang perasaan mereka.

Orang tua perlu membuka ruang dialog tanpa menghakimi. Sehingga anak merasa nyaman untuk membagikan pengalaman, kekhawatiran, atau kebahagiaan yang mereka rasakan.

Menggunakan bahasa sederhana yang sesuai usia akan membantu anak lebih memahami konsep emosi seperti bahagia, sedih, marah, dan cemas. Anda juga wajib sabar karena langkah ini tentu saja membutuhkan ketelatenan.

2. Ajarkan Anak Mengenali dan Mengekspresikan Perasaan

Menggunakan alat seperti “emotion wheel” atau kartu emosi bisa membantu anak mengenali beragam perasaan yang mereka alami. Ada beberapa jenis emosi di kartu ini yang bisa jadi media pembelajaran perasaan.

Dorong anak untuk terbiasa menyebutkan apa yang mereka rasakan, misalnya, “Aku sedih karena…” atau “Aku senang saat…”. Kebiasaan ini melatih anak mengelola emosi dan mengurangi risiko stres berlebihan.

3. Teknik Relaksasi dan Pengelolaan Stres

Ajarkan anak cara mengelola stres dengan teknik sederhana, seperti bernapas dalam-dalam ketika merasa cemas atau marah. Aktivitas fisik seperti berlari, menari, dan yoga anak juga membantu melepaskan energi negatif yang terkumpul.

Teknik relaksasi ini membekali anak kemampuan mengatasi tekanan hidup dengan sehat dan efektif.

4. Tunjukkan Pentingnya Merawat Diri (Self-Care)

Konsep merawat diri harus dikenalkan sedini mungkin. Jelaskan pada anak bahwa selain menjaga kebersihan tubuh, merawat kesehatan mental juga penting.

Buat aktivitas yang menyenangkan seperti bermain, melukis, dan mendengarkan musik sebagai bagian dari rutinitas self-care yang akan membuat mereka lebih seimbang dan bahagia.

5. Berikan Contoh yang Baik

Anak-anak belajar banyak dari meniru orang tua. Oleh karena itu, tunjukkan perilaku yang sehat secara mental, seperti mengelola emosi dengan cara positif dan terbuka.

Jika Anda merasa stres, beritahukan bagaimana Anda mengatasinya dan ajak anak untuk memahami bahwa semua orang memiliki perasaan yang harus dijaga.

6. Bangun Ikatan Kuat dan Berikan Dukungan

Waktu berkualitas bersama anak memperkuat ikatan emosional dan rasa aman. Luangkan waktu untuk bermain, membaca, atau sekadar berbincang ringan agar anak merasa diperhatikan.

Dengarkan cerita mereka tanpa interupsi, berikan pujian yang tulus, dan jangan lupa untuk selalu mendukung serta menyemangati anak agar dapat tumbuh dengan rasa percaya diri.

7. Ajarkan Empati dan Dukungan Sosial

Mengajarkan anak untuk peduli dan memahami perasaan orang lain memperkuat kemampuan sosial dan emosi mereka yang berdampak positif pada kesehatan mental Anda.

Anak yang empati cenderung memiliki relasi yang sehat dan mampu menghadapi konflik dengan cara yang konstruktif.

Mengajarkan kesehatan jiwa pada anak bukanlah tugas sekali jadi, ini adalah proses berkelanjutan yang memerlukan kesabaran dan perhatian dari orang tua.

Dengan memulai sejak dini dan menerapkan langkah-langkah di atas, orang tua dapat menopang tumbuh kembang anak menjadi pribadi sadar soal kesehatan mental. Selain itu sehat secara emosi, kuat menghadapi tantangan, dan bahagia dalam menjalani kehidupannya.

Continue Reading

Kesehatan

Ini Manfaat Manjakani Bagi Kesehatan Fisik, Cocok Untuk Anda!

Published

on

Ini Manfaat Manjakani Bagi Kesehatan Fisik, Cocok Untuk Anda!

Tanaman manjakani mungkin terdengar tidak familiar bagi sebagian orang. Namun, siapa kira jika tanaman satu ini bermanfaat baik bagi kesehatan fisik, khususnya organ intim wanita. Tanaman dengan nama ilmiah Quercus infectoria ini juga baik untuk Anda yang sedang program hamil.

Tumbuh di area Arab, India, Iran (Persia) dan China membuat tanaman manjakani mudah ditemukan. Anda penasaran apa saja manfaat dari tanaman satu ini? Mari simak sama-sama pembahasannya pada artikel ini!

Inilah Manfaat Manjakani untuk Kesehatan Fisik Anda

Inilah manfaat manjakani bagi kesehatan fisik dan organ intim Anda! Temukan manjakani pada kandungan obat tradisional yang dapat Anda konsumsi sesuai kebutuhan.

Manjakani terkenal dengan kandungan antioksidan dan anti inflamasi yang sangat baik menjaga kesehatan tubuh dari dalam. Anda dapat mengkonsumsi manjakani secara langsung yaitu dengan cara direbus, maupun dalam bentuk produk yang berbahan alami sama.

Berikut ini beberapa manfaat manjakani yang dapat Anda ketahui. Simak poin-poin pentingnya di bawah ini:

1. Obat Penyakit Malaria

Manfaat manjakani yang pertama adalah dapat menyembuhkan penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian dari pakar peneliti.

Maka dari itu, beberapa orang dulu membuat obat tradisional yang terbuat dari manjakani yang diminum untuk menyembuhkan penyakit malaria. Terlebih lagi di daerah tropis yang paparan nyamuk malaria yang cukup dominan.

2. Menjaga Kesehatan Tulang

Kandungan fosfor, antioksidan dan kalsium yang terdapat pada manjakani dapat menjaga kesehatan tulang Anda. Kandungan ini juga berguna untuk mencegah gangguan atau penyakit pada tulang seperti osteoporosis.

Anda yang ingin tetap beraktivitas hingga usia lanjut, coba mengkonsumsi manjakani secara teratur dan sesuai dosis agar manfaatnya lebih terasa. Anda dapat merebus dan meminumnya atau mengonsumsi produk khusus yang terdapat kandungan manjakani.

3. Menyehatkan Organ Intim

Manjakani terkenal sebagai obat tradisional yang dapat membunuh bakteri dan jamur pada organ intim. Misal, kondisi keputihan abnormal, gatal pada vagina dan infeksi jamur dapat dicegah jika Anda rutin mengkonsumsi ramuan manjakani.

Riset menunjukkan bahwa manjakani dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida dan bakteri penyebab keputihan berlebih. Kandungan antibiotik dan antijamur juga banyak terdapat pada tanaman manjakani.

Banyak juga wanita yang memanfaatkan manjakani untuk merapatkan organ intim. Maka dari itu, banyak produk sabun pembersih kewanitaan yang mengandung manjakani dan berguna bagi mengencangkan otot area vagina.

4. Melawan Sel Kanker

Ekstrak manjakani yang mengandung antioksidan juga mengandung senyawa antikanker. Beberapa peneliti melakukan riset dan menemukan bahwa ekstrak manjakani mampu menghambat dan melawan sel kanker menyebar lebih luas.

Riset tersebut tentu masih butuh evaluasi dan pembuktian. Namun, yang pasti adalah ekstrak manjakani mampu mengontrol gula darah dan mengatasi peradangan pada tubuh Anda. Sehingga, kesehatan fisik dapat lebih terbentuk dan berguna pada jangka panjang.

5. Mencegah Infeksi Kandung Kemih

Manfaat manjakani yang tidak kalah penting adalah mencegah infeksi kandung kemih. Alasannya karena antiinflamasi yang terkandung di dalamnya. Jadi, untuk Anda yang memiliki masalah infeksi kandung kemih, dapat mencoba pengobatan tradisional ini.

Mengkonsumsi manjakani sebagai obat tradisional memiliki banyak manfaat. Namun, pastikan jika Anda mengonsumsi sesuai dosis dan kalau perlu berkonsultasi dulu dengan tenaga kesehatan.

Majakani merupakan tanaman yang kaya akan senyawa yang berguna bagi kesehatan tubuh Anda. Senyawa antiinflamasi, antibiotik dan anti kanker mampu mencegah Anda dari berbagai penyakit yang ada di dalam tubuh.

Konsumsi manjakani sebagai obat tradisional, maka kesehatan fisik Anda dapat terjaga dengan baik. Anda dapat menemukan manjakani di berbagai toko offline maupun online. Pastikan Anda untuk mengkonsumsi manjakani sesuai dengan dosis yang dibutuhkan!

Continue Reading

Kesehatan

5 Tips Kecantikan Ibu Menyusui agar Tetap Glowing!

Published

on

menyusui anak

Menjadi ibu menyusui bukan alasan untuk mengabaikan penampilan. Beberapa tips kecantikan sederhana dapat membantu menjaga pesona alami Anda di tengah kesibukan merawat si kecil.

Dengan pendekatan yang tepat, merawat diri bisa tetap aman tanpa mengganggu aktivitas menyusui. Temukan cara cerdas untuk tetap tampil segar, sehat, dan menawan setiap hari.

Tips Kecantikan untuk Ibu Menyusui

tips menyusui

Merawat kulit saat menyusui bisa jadi membingungkan, terutama karena tidak semua produk aman digunakan. Berikut beberapa tips kecantikan yang aman dan praktis untuk bantu menjaga penampilan tetap segar tanpa membahayakan si kecil.

1. Pilih Skincare yang Aman Digunakan

Sebagai ibu menyusui, penting sekali untuk berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit. Hindari bahan-bahan aktif seperti retinol, asam salisilat, benzoyl peroxide, hidrokuinon, dan paraben, karena berisiko terserap ke dalam ASI.

Kandungan-kandungan tersebut bisa berdampak buruk pada bayi jika digunakan dalam jangka panjang. Selalu periksa label sebelum membeli produk kecantikan. Konsultasikan dengan dokter atau dermatolog jika Anda ragu. Ingat, produk yang aman bagi ibu berarti aman pula bagi bayi.

2. Perhatikan Kandungan yang Bermanfaat

Carilah produk dengan bahan yang memberikan manfaat ganda untuk kulit. Vitamin C dan niacinamide adalah pilihan yang bagus karena bekerja sebagai antioksidan dan membantu menenangkan kulit.

Keduanya juga efektif dalam membuat kulit kusam menjadi lebih cerah tanpa menyebabkan iritasi. Kandungan ini aman untuk ibu menyusui dan membantu menjaga kesehatan kulit.. Gunakan secara rutin untuk hasil yang maksimal. Jangan lupa untuk memilih produk dengan konsentrasi yang sesuai agar tetap nyaman digunakan setiap hari.

3. Gunakan Tabir Surya Setiap Hari

Sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan dini dan menyebabkan masalah kulit lainnya. Menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 15 setiap hari sangat disarankan. Pilih produk yang ringan, tidak lengket, dan cocok untuk kulit sensitif.

Aplikasikan 15-30 menit sebelum keluar rumah, dan ulangi pemakaiannya jika Anda berkeringat atau beraktivitas di luar ruangan. Gunakan tabir surya meskipun cuaca mendung karena sinar UV tetap bisa menembus awan. Perlindungan dari matahari adalah kunci kulit sehat jangka panjang.

4. Jaga Kelembaban Kulit

Kulit mudah kering saat menyusui akibat perubahan hormon. Gunakan pelembab yang bebas pewangi dan bersifat hipoalergenik untuk mencegah iritasi. Pilih formula yang ringan namun mampu menghidrasi dengan baik.

Oleskan setelah mandi saat kulit masih lembab agar penyerapannya maksimal. Melembabkan kulit secara rutin juga membantu memperbaiki skin barrier.

5. Pertimbangkan Produk Berbahan Alami

Produk berbahan alami kini banyak menjadi pilihan karena lebih ramah bagi kulit dan tubuh. Hindari produk dengan bahan kimia keras, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. Pilih yang mengandung bahan seperti aloe vera, chamomile, atau minyak alami.

Produk organik juga bisa jadi opsi, selama sudah tersertifikasi aman. Meskipun alami, tetap cek kandungannya agar sesuai kebutuhan kulit Anda. Pendekatan yang lebih alami bisa memberikan hasil lembut namun efektif bagi ibu menyusui.

Merawat diri di masa menyusui bukanlah bentuk egois, melainkan wujud cinta pada diri sendiri. Dengan menerapkan tips kecantikan yang tepat dan aman, para ibu tetap bisa tampil segar dan percaya diri tanpa mengabaikan kesehatan si kecil.

Kunci utamanya adalah memahami kebutuhan kulit serta bijak dalam memilih produk. Tidak perlu perawatan yang rumit atau mahal, cukup fokus pada dasar-dasar yang benar dan konsisten.

Menjadi ibu tidak berarti kehilangan pesona, justru saat inilah kecantikan alami bisa semakin terpancar. Rawatlah diri dengan penuh kasih, karena ibu yang bahagia akan menularkan energi positif pada keluarga.

Continue Reading

Trending