Bekerja di pabrik kimia memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja. Paparan terhadap bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh mulai dari iritasi ringan hingga penyakit serius.
Berikut langkah-langkah penting yang perlu dilakukan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat meski bekerja di pabrik kimia.
Tips Menjaga Kesehatan saat Kerja di Pabrik Kimia
Tahukah Anda, paparan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh? Baik itu jangka pendek maupun panjang. Oleh karena itu, penting bagi pekerja pabrik kimia untuk menerapkan langkah-langkah preventif guna menjaga tubuh tetap sehat. Berikut caranya:
1. Pahami Prosedur Keselamatan Dasar
Langkah pertama adalah memahami secara menyeluruh kebijakan dan peraturan keselamatan yang berlaku di perusahaan. Setiap pekerja wajib menguasai prosedur operasi standar (SOP) yang berhubungan langsung dengan jenis pekerjaannya, termasuk tindakan pencegahan pada setiap potensi bahaya.
2. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Penggunaan APD yang tepat merupakan hal wajib untuk melindungi tubuh dari paparan bahan kimia berbahaya. Beberapa APD penting yang harus digunakan:
Masker Pelindung
Masker berfungsi melindungi sistem pernapasan dari paparan uap dan gas berbahaya. Pakai masker yang khusus untuk pekerja seperti masker gas half hingga masker proyek.
Sarung Tangan
Sarung tangan yang sesuai dapat mencegah kontak langsung dengan bahan kimia dan mengurangi risiko iritasi atau luka bakar pada kulit.
Kacamata Pelindung
Fungsinya untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan serius.
3. Perhatikan Ventilasi dan Kualitas Udara
Kualitas udara yang baik sangat penting dalam lingkungan kerja kimia. Pastikan area kerja memiliki sistem ventilasi yang memadai dengan minimal 8-10 pergantian udara per jam. Hal ini akan membantu mengurangi risiko paparan bahan kimia melalui udara.
4. Jaga Kebersihan Lingkungan Kerja
Menjaga kebersihan area kerja sangat penting untuk mencegah kecelakaan. Pastikan lantai selalu bersih dan kering untuk menghindari risiko terpeleset yang dapat menyebabkan kontak dengan bahan kimia berbahaya.
5. Kenali MSDS dan Simbol Bahaya
Pelajari dan pahami cara membaca Material Safety Data Sheet (MSDS) sebelum bekerja dengan bahan kimia apapun. MSDS berisi informasi penting tentang karakteristik dan bahaya bahan kimia serta cara penanganannya yang aman.
6. Ikuti Pelatihan Keselamatan
Pastikan untuk mengikuti semua pelatihan keselamatan yang disediakan oleh perusahaan. Pelatihan ini akan membantu memahami cara penanganan bahan kimia yang aman, penggunaan APD yang benar, dan prosedur tanggap darurat.
Jika di perusahan jarang sekali pelatihan, Anda bisa juga melakukan pelatihan secara mandiri. Saat ini, sudah banyak lembaga yang menyediakan pelatihan keselamatan kerja baik online maupun offline.
7. Jaga Kebersihan Diri
Kebersihan diri adalah salah satu langkah pencegahan paling sederhana namun efektif. Pastikan untuk mencuci tangan secara menyeluruh setelah menyentuh bahan kimia atau sebelum makan.
Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, dengan tangan yang terkontaminasi. Selain itu, mandi dan ganti pakaian bersih setelah bekerja untuk menghilangkan residu kimia yang menempel di tubuh.
8. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, hingga risiko kanker. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi adanya gangguan atau penyakit di tubuh sejak dini.
Bekerja di pabrik kimia memang memiliki risiko, namun dengan menerapkan langkah-langkah di atas, tubuh Anda juga bisa tetap sehat.
Disiplin dalam menggunakan APD, menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan sehat, dan mematuhi prosedur keamanan adalah kunci utama untuk melindungi diri dari bahaya paparan bahan kimia. Kesehatan merupakan investasi jangka panjang bagi tubuh. Jadi, Anda harus berhati-hati dalam bekerja ya!