Kucing dan anjing bukan lagi dianggap sebagai peliharaan saja, banyak orang yang menganggap kedua hewan ini sebagai anggota keluarga. Maka dari itu, terdapat istilah “anabul” atau anak bulu yang digunakan untuk memanggil hewan peliharaan ini. Tidak heran banyak bisnis menjanjikan jika terkait kedua hewan ini.
Salah satunya adalah usaha pakaian anjing dan kucing. Anda tentu banyak melihat sekarang hewan peliharaan dipakaikan baju-baju lucu, yang berarti pasar untuk pelanggan yang membeli baju hewan sudah terbentuk. Tips lainnya dapat Anda simak di bawah ini!
Begini Tips Membuka Bisnis Pakaian Anjing dan Kucing
Membuka usaha pakaian kucing dan anjing tidak hanya menyenangkan tetapi juga menguntungkan, apalagi jika Anda seorang pet lovers. Banyak pemilik hewan peliharaan yang ingin “anabul” terlihat lucu dan menggemaskan. Maka dari itu, baju hewan peliharaan berbagai motif banyak diburu sekarang. Jika Anda tertarik membangun usaha pakaian “anabul”, simak tipsnya di bawah ini:
1. Siapkan Modal Secara Rinci
Pertama-tama, tentu siapkan modal secara rinci. Hal ini terkait dengan anggaran operasional serta strategi pemasaran usaha yang Anda bangun. Pastikan modal yang Anda gunakan mencakup semua proses produksi usaha pakaian hewan peliharaan ini. Mulai dari pembelian bahan, upah pekerja dan sebagainya.
Modal usaha pembuatan pakaian “anabul” tidak begitu besar. Jadi, Anda tidak perlu menyiapkan modal besar untuk membentuk sebuah usaha pakaian hewan peliharaan. Misal, Anda dapat mempersiapkan modal mulai dari Rp 10 juta.
2. Cari Bahan yang Pet-Friendly
Ketika Anda usaha pakaian hewan peliharaan, pastikan untuk memerhatikan bahan pakaian yang diproduksi. Buatlah produk pakaian dengan bahan yang pet-friendly, yang mana akan terasa nyaman di tubuh “anabul” Anda.
Carilah supplier bahan pet-friendly sekaligus murah untuk membuat pakaian hewan peliharaan ini. Maka dari itulah dibutuhkan riset yang rinci dan detail sebelum memilih untuk membangun usaha pakaian ini.
3. Rekrut Pekerja Profesional
Anda dapat merekrut pekerja profesional yang bertugas untuk menjahit berbagai motif pakaian hewan peliharaan. Pastikan jika proses perekrutan ini menghasilkan pekerja yang profesional dan mampu untuk bekerja dengan baik.
Jika Anda memulai bisnis pakaian hewan peliharaan, biaya produksi menjahit sendiri akan lebih rendah dan dapat diprediksi daripada harus mengambil barang dari supplier. Selain itu, Anda juga dapat bebas membuat pakaian “anabul” dari segi ukuran dan motif.
4. Perbanyak Motif Lucu
Tips keempat adalah memperbanyak motif lucu. Anda dapat membuat pakaian hewan peliharaan bermotif lucu dan menarik. Buatlah pakaian untuk hewan peliharaan berjenis kelamin jantan dan betina. Anda juga dapat membuat pakaian berjenis unisex agar dapat dipakai oleh “anabul” jantan dan betina.
Semakin banyak motif menarik dan lucu, potensi usaha pakaian “anabul” Anda akan semakin tinggi. Pelanggan akan tertarik dengan motif-motif lucu, terlebih jika Anda model “anabul” ketika memakai pakaian bermotif lucu.
5. Lakukan Strategi Pemasaran
Terakhir, Anda dapat melakukan strategi pemasaran yang bertujuan untuk memperluas pasar usaha Anda. Gunakan media sosial dan e-commerce untuk memasarkan produk Anda. Salah satu contoh menarik dari kesuksesan strategi pemasaran Anda adalah Live TikTok hewan peliharaan terkenal seperti Pororo.
Strategi pemasaran yang tepat akan menghasilkan omset usaha yang meningkat. Maka dari itu, optimalisasi strategi ini agar usaha Anda berkembang. Anda tentu ingin usaha pakaian hewan peliharaan ini sukses, bukan?
Demikianlah rangkuman singkat terkait tips membuka bisnis pakaian hewan peliharaan. Anda yang suka dengan hewan peliharaan dapat mencoba jenis usaha ini. Cobalah peruntungan ini dan membaca situasi minat pasar secara keseluruhan. Semoga berhasil!