Kesehatan

Masalah Pembengkakan Jantung: Sebab, Gejala, Cara Mengobati

Published

on

Kardiomegali atau yang dikenal sebagai masalah pembengkakan jantung, adalah kondisi yang perlu diperhatikan. Sebab jika dibiarkan, bisa berdampak lebih serius pada pengidapnya. Kardiomegali dapat terlihat melalui pemindaian, seperti foto rontgen.

Kondisi ini membuat ukuran jantungnya membesar melebihi ukuran normal, dan seringkali menjadi gejala dari masalah kesehatan lain. Jangan menyepelekan gejala sekecil apapun, sebab dampaknya dalam jangka panjang bisa fatal.

Selain itu, pastikan untuk meminta diagnosa pada pihak medis agar bisa memperoleh pengobatan yang sesuai. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk memahami penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya dengan baik.

Beberapa Penyebab Masalah Pembengkakan Jantung

Sebenarnya, penyebab utama terjadinya pembengkakan ini adalah masalah kesehatan yang terkait dengan jantung itu sendiri. Mulai dari tekanan darah tinggi, penyakit bawaan, serta kondisi lainnya, berikut adalah beberapa penyebab paling umum:

  1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
    Salah satu penyebab utama masalah pembengkakan jantung adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi membuat organ ini harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
    Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi berkelanjutan dapat merusak otot jantungnya hingga membengkak. Kondisi ini dikenal sebagai hipertensi pulmonal ketika tekanan darah tinggi terjadi di arteri yang menghubungkan jantung dengan paru-paru.
  2. Kardiomiopati
    Kardiomiopati adalah penyebab lainnya dari masalah pembengkakan. Ini adalah kondisi di mana organ jantungnya kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, otot jantungnya mengalami tekanan ekstra untuk menjaga aliran darah yang cukup.
  3. Penyakit Bawaan
    Penyakit jantung bawaan atau penyerta dalam istilah medisnya dikenal sebagai kardiomegali kongenital. Sesuai namanya, ini merupakan kondisi di mana seseorang memang dilahirkan dengan penyakit jantung.
    Kondisi ini seringkali tidak disadari bahayanya karena telah ada sejak lahir, sehingga sebagian orang mungkin menganggapnya sebagai masalah kesehatan biasa. Adapun beberapa contoh jenis penyakit bawaan tersebut meliputi:
    • Cacat septum ventrikel: Terdapat lubang pada dinding yang memisahkan dua ruang di bagian bawah organ.
    • Patent ductus arteriosus: Terdapat lubang pada aorta sebagai arteri utama.
    • Cacat septum atrium: Terdapat kebocoran pada bilik jantungnya.
    • Tetralogy of Fallot (TOF): Kondisi cacat lahir yang mempengaruhi aliran darah.
    • Koarktasio aorta: Penyempitan pada aorta.
    • Anomali Ebstein: Gangguan pada katup yang memisahkan atrium dan ventrikel.
  4. Iskemia
    Selanjutnya, Iskemia adalah kondisi di mana pasokan darah ke organ tertentu dalam tubuh berkurang. Iskemia dapat menyebabkan kerusakan sel jantungnya hingga sulit memompa darah ke seluruh tubuh dan memicu masalah pembengkakan jantung.
  5. Penyakit Katup Jantung
    Secara biologis, organ pemompa darah di tubuh manusia ini memiliki empat katup yang berperan penting dalam mengatur aliran darah. Jika katupnya bermasalah, maka aliran darah akan terhambat dan jantungnya harus bekerja keras hingga mengarah ke pembengkakan.

Penting Ketahui Gejala Kondisi Jantung Membengkak

Gejala masalah pembengkakan jantung sangat penting untuk dikenali karena dapat menjadi indikator awal masalah serius dalam kesehatan seseorang. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

1. Napas pendek atau sulit bernapas, terutama saat beraktivitas fisik atau berbaring.
2. Merasa lemah atau lesu, bahkan tanpa aktivitas fisik intens.
3. Merasakan pusing yang parah, kadang-kadang hingga mengarah ke kehilangan kesadaran.
4. Terjadi penumpukan cairan dalam area abdomen hingga membengkak.
5. Pembengkakan kaki, khususnya pergelangan dan lutut akibat penumpukan cairan.
6. Detak jantungnya menjadi sangat cepat.
7. Muncul tekanan atau ketidaknyamanan di area dada.

Cara Diagnosa dan Mengobati Masalah Pembengkakan Jantung

Melakukan diagnosa langsung ke dokter adalah langkah penting untuk mengidentifikasi apakah seseorang kondisi jantungnya normal atau tidak. Diagnosisnya sendiri bisa meliputi beberapa cara berikut ini:

  1. Pemeriksaan riwayat medis, termasuk pertanyaan tentang gejala yang mungkin dialami, riwayat keluarga, serta faktor risiko terkait.
  2. Pemeriksaan fisik menggunakan stetoskop, memeriksa tanda-tanda pembengkakan pada kaki dan abdomen, serta mengukur tekanan darah.
  3. Tes darah
  4. Elektrokardiogram (EKG), yaitu tes untuk merekam aktivitas listrik jantung.
  5. Ekokardiografi, yaitu tes pencitraan ultrasonik untuk melihat struktur jantungnya secara lebih detail. Termasuk pengukuran ketebalan otot, kinerja katup, serta ukuran bilik jantungnya.
  6. Rontgen dada, adalah tes untuk mengukur ukuran jantungnya beserta paru-paru.
  7. MRI atau CT Scan, adalah tes pencitraan untuk memberi gambaran lebih rinci.
  8. Exercise Test, dilakukan untuk memantau kinerja jantungnya ketika pasien beraktivitas fisik, misal dengan berjalan di treadmill atau menggunakan sepeda statis.

Cara Mengobati Pembengkakan Pada Jantung

Jika dari hasil diagnosis tersebut ditemukan adanya masalah pembengkakan jantung, maka harus segera dilakukan pengobatan. Biasanya, berikut ini opsi cara mengobati kondisi pembengkakan berdasarkan penyebab atau tingkat keparahannya:

  1. Mengonsumsi Obat
    Dokter akan meresepkan obat-obatan seperti ACE Inhibitor, penghambat beta, atau diuretik. Tujuannya untuk mengurangi tekanan darah, mengatasi gejala, serta mengurangi beban jantungnya.
  2. Perubahan Gaya Hidup
    Misalnya dengan perubahan pola makan yang seimbang, olahraga rutin, manajemen stres, serta tidur cukup. Selain membantu mengobati, ini juga bisa diterapkan sebagai langkah pencegahan.
  3. Tindakan Medis
    Jika memerlukan tindak lanjut, maka dokter akan melakukan beberapa prosedur medis. Beberapa contohnya yaitu:
    • Operasi bypass koroner
    • Pemasangan stent di pembuluh darah koroner
    • Ablasi untuk mengatasi irama jantungnya jika tidak normal
    • Penggantian/perbaikan katup
    • Pemasangan alat kejut jantung
    • Pemakaian pompa jantung buatan
    • Transplantasi

Pada semua kasus, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis serta rencana pengobatan terbaik. Namun untuk mencegah terjadinya masalah pembengkakan jantung, pastikan untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat.

Trending

Exit mobile version