Sains

Mengenali Sistem Tata Surya: Pengertian dan Penyusunnya

Published

on

Saat melihat langit, bisa jadi sedikit atau banyak kamu memperhatikan benda-benda nan jauh di sana. Tahukah kamu, bahwa matahari termasuk bagian dari sistem tata surya yang utama.

Bahkan, saat mendengar tata surya, sebagian orang langsung berpikir itu matahari. Nyatanya, selain matahari, ada benda-benda langit yang juga masuk ke dalam kategori tata surya. Simak penjelasan lengkap terkait materi tata surya berikut.

Apa Itu Tata Surya?

Pertama-tama, kamu harus mengetahui pengertian tata surya terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke pembahasan lebih dalam.

Jadi, tata surya adalah sekumpulan benda langit dengan matahari sebagai pusatnya dan objek lainnya yang berputar mengelilinginya.

Matahari kenapa disebut tata surya pusat? Hal itu karena matahari memiliki gaya gravitasi paling besar daripada benda langit lainnya. Maka dari itu, planet-planet dan benda langit lainnya dapat mengorbit matahari.

Apalagi, planet sebenarnya juga memiliki gaya gravitasi sehingga dapat saling tarik-menarik dengan matahari.

Jika kamu mendapatkan pertanyaan sebutkan anggota tata surya yang ada, kira-kira apa jawabannya?

Selain matahari, anggota tata surya lainnya adalah planet-planet, satelit, meteor, asteroid, dan masih banyak lainnya. Bumi sebagai planet yang saat ini kita tinggali, turut memutari matahari.

Penyusun Sistem Tata Surya

Sistem dari tata surya tidak hanya ada satu. Melainkan terdiri dari beberapa susunan tata surya yang memiliki garis orbitnya masing-masing. Berikut adalah penjelasan lebih detail terkait anggota penyusun tata surya di angkasa.

1. Matahari

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, matahari menjadi lakon utama dalam tata surya karena menjadi bintang dengan gaya gravitasi paling besar daripada benda langit lainnya.

Wujud matahari terlihat seperti bola gas terbakar dan termasuk bintang sebab dapat mengeluarkan cahaya sendiri.

Bahkan, massa matahari berkali-kali lipat lebih besar dari bumi. Bagian-bagian yang ada pada matahari antara lain inti, zona radiasi, dan zona konvektif.

Sementara itu, fotosfer, kromosfer, daerah transisi, dan korona terdapat pada bagian atmosfer matahari.

2. Planet

Anggota tata surya berikutnya adalah planet. Kamu mungkin sudah familiar dengan nama-nama planet di galaksi bima sakti.

Mulai dari merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus, hingga pluto. Planet bukan disebut sebagai bintang karena tidak dapat memancarkan cahaya.

Sebutan bagi planet yang garis orbitnya berdekatan dengan matahari adalah planet dalam. Yang termasuk planet dalam adalah empat planet pertama mulai dari merkurius hingga mars.

Sedangkan, planet yang garis orbitnya jauh dari matahari disebut sebagai planet luar. Yang termasuk planet luar meliputi jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.

Terdapat beberapa persyaratan yang perlu benda langit penuhi supaya masuk kategori planet.

Persyaratan tersebut antara lain harus mengorbit sebuah bintang (matahari), memiliki gaya gravitasi yang cukup untuk menjaga keberadaannya di lintasan dan menyingkirkan benda lain yang menghambat di sekitar lintasannya.

3. Satelit

Benda langit lainnya yang menjadi bagian dari sistem tata surya di galaksi bima sakti adalah satelit.

Satelit merupakan benda langit yang mengitari benda langit lainnya dan berada dalam gaya tarik benda langit yang lebih besar. Jadi, satelit akan selalu mengikuti peredaran planet yang mengelilingi matahari.

Di antara planet-planet di angkasa, yang memiliki satelit hanyalah bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Contoh satelit bumi adalah bulan. Bulan bersama-sama dengan bumi mengelilingi matahari.

4. Komet

Salah satu benda langit yang cukup terkenal di luar angkasa adalah komet. Komet hampir menyerupai seperti asteroid, tetapi isiannya tersusun dari gas dan debu yang membeku.

Bagian utama komet adalah ekor, koma, dan inti. Seperti anggota tata surya lainnya, komet juga mengorbit matahari dengan lintasan lonjong.

Komet terbagi menjadi komet berekor panjang dan pendek. Pembeda antara keduanya adalah panjang pendek lintasan orbit.

Misalnya, pada komet berekor panjang, orbitnya jauh lebih panjang. Sebaliknya, komet berekor pendek memiliki garisan lintasan orbit yang pendek.

5. Asteroid

Asteroid adalah benda langit yang memiliki ukuran kecil, bahkan lebih kecil dari pluto dan jumlahnya sangat banyak.

Sebagai salah satu anggota dari tata surya, asteroid juga turut mengorbit matahari dengan lintasan berbentuk lonjong. Bentuk asteroid tidak beraturan. Kelihatan seperti bebatuan kecil jamak.

Banyak ilmuwan yang menganggap asteroid sebagai sisa-sisa planet. Meskipun termasuk benda langit yang tidak aktif, tetapi asteroid dapat bergerak di angkasa dan mengelilingi matahari.

Nah, selain yang sudah disebutkan di atas, ada pula penyusun sistem tata surya lainnya seperti meteor. Mempelajari tentang luar angkasa memang tidak ada habisnya. Apalagi, manusia baru bisa mengekspor sebagian kecil galaksi bima sakti.

Pengetahuan akan terus berkembang ke arah yang lebih maju. Untuk menyelaraskan kemajuan IPTEK, kamu perlu menambah wawasan sebanyak mungkin. Salah satunya adalah mengetahui tata surya yang ada di angkasa.

Trending

Exit mobile version