Kesehatan

Pengertian, Gejala, Dan Makanan Penyebab Asam Urat

Published

on

Makanan penyebab asam urat adalah asupan yang wajib dihindari oleh para penderita asam urat. Jenis makanan tersebut diketahui dapat memperparah gejala asam urat. Namun belum semua penderita asam urat mengetahui apa saja jenis makanan yang dapat memicu kondisi tersebut.

Asam urat sendiri adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat dan mengkristal di dalam persendian dan jaringan tubuh. Kristal ini menyebabkan peradangan yang menyakitkan dan dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai rematik atau gout.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kadar asam urat adalah pola makan. Beberapa makanan tertentu memiliki kandungan purin yang tinggi, yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Berikut adalah beberapa makanan penyebab asam urat dan cara mengatasinya:

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat adalah senyawa kimia alami yang terbentuk dari hasil pemecahan purin dalam tubuh. Purin adalah zat yang terdapat dalam makanan dan juga diproduksi oleh tubuh sebagai hasil sampingan dari proses metabolisme. Ketika tubuh memecah purin, salah satu hasil sampingannya adalah asam urat.

Normalnya, asam urat diekskresikan melalui ginjal dan keluar dari tubuh melalui urine. Dalam beberapa kasus, tubuh dapat menghasilkan asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya dengan efisien.

Akibatnya, kadar asam urat dalam darah meningkat dan mengkristal di persendian dan jaringan tubuh, menyebabkan peradangan dan rasa nyeri. Kondisi ini disebut sebagai hiperurisemia, yang merupakan karakteristik utama dari penyakit asam urat.

Gejala Asam Urat

Gejala asam urat sering kali terjadi saat terjadi serangan gout atau rematik. Gejala ini muncul ketika kristal asam urat mengendap di persendian atau jaringan tubuh dan menyebabkan peradangan yang menyakitkan. Berikut adalah gejala umum asam urat:

  • Nyeri Persendian
    Gejala utama asam urat adalah nyeri hebat pada persendian. Serangan biasanya terjadi tiba-tiba dan seringkali pada sendi-sendi tertentu seperti jari-jari kaki, tumit, pergelangan kaki, atau lutut. Nyeri dapat terasa sangat tajam dan intens, bahkan hanya dengan sentuhan ringan.
  • Pembengkakan
    Sendi yang terkena sering kali mengalami pembengkakan dan merah. Pembengkakan disebabkan oleh reaksi peradangan tubuh terhadap kristal asam urat. Selain itu, sendi juga bisa terasa panas ketika terjadi peradangan.
  • Gerak Terbatas
    Selama serangan asam urat, penderita mungkin mengalami batas gerak terbatas pada sendi yang terkena karena nyeri dan pembengkakan.
  • Demam Ringan dan Merasa Lemah
    Beberapa orang dapat mengalami demam ringan selama serangan asam urat. Penderita mungkin juga merasa lemah dan lelah karena rasa sakit dan peradangan yang intens.
    Tidak semua penderita asam urat mengalami serangan gout, dan beberapa orang mungkin memiliki kadar asam urat yang tinggi tanpa menunjukkan gejala tertentu. Jika mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat asam urat, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Makanan Penyebab Asam Urat Tinggi

Penting untuk mengelola kadar asam urat dalam tubuh agar tetap berada dalam kisaran normal. Pengelolaan yang tepat meliputi menghindari makanan tinggi purin, menjaga berat badan yang sehat, menghindari dehidrasi, dan mengonsumsi cukup cairan.

Berikut ini adalah beberapa makanan yang diketahui dapat menyebabkan asam urat:

  • Daging Merah dan Jeroan
    Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan babi, serta jeroan seperti hati dan ginjal, mengandung tinggi purin. Konsumsi daging merah dan organ dalam secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat.
  • Seafood
    Beberapa jenis makanan laut seperti ikan sarden, ikan teri, udang, kerang, dan remis mengandung purin tinggi. Sebagai alternatif, pilih ikan dengan kandungan purin yang lebih rendah seperti ikan salmon.
  • Produk Makanan Olahan
    Makanan olahan seperti daging asap, sosis, daging kalengan, dan makanan instan mengandung purin tambahan karena proses pengawetan dan pembuatan. Untuk itu, makanan olahan sebaiknya dibatasi atau bahkan dihindari.
  • Minuman Beralkohol
    Minuman beralkojol dapat menyebabkan peningkatan asam urat dalam darah. Alkohol juga dapat menghambat proses pembuangan asam urat dari tubuh. Batasi konsumsi minuman beralkohol atau hindari sepenuhnya untuk mengurangi risikonya.
  • Minuman Manis dan Soda
    Aneka macam minuman manis seperti minuman bersoda mengandung fruktosa, yang dapat meningkatkan produksi asam urat. Gantilah minuman ini dengan air putih atau minuman rendah kalori.
  • Sayuran Bersantan
    Sayuran yang dimasak dengan santan seperti gulai dan masakan kari mengandung purin tinggi. Cobalah untuk mengurangi konsumsi sayuran bersantan atau pilih sayuran segar sebagai alternatifnya.
  • Kacang-Kacangan
    Beberapa jenis kacang-kacangan seperti kacang polong dan kacang merah juga mengandung purin yang tinggi. Meskipun kacang-kacangan mengandung banyak nutrisi, batasi konsumsinya untuk mengurangi asupan purin.
  • Bayam
    Meskipun kadar purin pada bayam tidak terlalu tinggi, ada beberapa pendapat yang menyarankan untuk menghindari konsumsi bayam dalam jumlah yang berlebihan.
  • Asparagus
    Asparagus termasuk jenis sayuran yang mengandung purin cukup tinggi, Karena itu jika ingin mengonsumsi asparagus sebaiknya dikonsumsi dengan porsi yang sedikit
  • Jamur
    Jamur juga mengandung purin yang cukup tinggi, terutama jenis jamur tiram, shiitake, dan jamur kancing. Hindari konsumsi jamur secara berlebihan dalam pola makan sehari-hari.
  • Kembang Kol
    Kembang kol juga mengandung purin tinggi dan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

Untuk mengatasi masalah asam urat, selain menghindari makanan penyebab asam urat juga penting untuk menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan cukupi kebutuhan cairan harian dengan minum air yang cukup.

Penerapan gaya hidup sehat dan diet yang tepat dapat membantu mengurangi risiko asam urat. Penderita asam urat perlu melakukan pengecekan asam urat secara berkala agar tetap dapat memantau dan memastikannya tetap dalam batas normal.

Trending

Exit mobile version