Sains

Peristiwa yang Terjadi Akibat Tenaga Eksogen dan Endogen

Published

on

Tenaga eksogen dan endogen saat ini mampu mengubah dan menciptakan bentuk di permukaan bumi. Biasanya, deformasi yang disebabkan oleh adanya proses geologis ini tidak terjadi secara instan, tetapi memakan waktu cukup lama.

Proses ini nantinya dapat dipengaruhi langsung oleh gaya-gaya baik dari dalam maupun dari luar Bumi. Energi yang berasal dari dalam bumi lebih dikenal sebagai endogen.

Mengenal Tenaga Eksogen dan Endogen

Tenaga endogen menjadi salah satu penyebab ketidakrataan permukaan bumi dan perbedaan kerak bumi antar lempeng. Secara umum, aktivitas endogen ini terbagi menjadi tiga kategori, yaitu vulkanisme, tektonik, serta gempa bumi.

Sedangkan energi yang berasal dari luar bumi dikenal sebagai eksogen. Proses ini biasanya akan dipengaruhi oleh kekuatan atau aktivitas di luar bumi.

Entah bumi mengalami peristiwa alam yang disebabkan oleh planet lain. Atau justru material asing yang tidak sengaja berbenturan dengan bumi.

Misalnya saja seperti aliran air, gelombang, atmosfer (suhu dan iklim), angin, serta organisme. Baik kekuatan eksogen dan endogen juga akan langsung mempengaruhi pembentukan lanskap di permukaan bumi.

Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk mempelajari apa itu kekuatan eksogen maupun endogen dan pengaruhnya terhadap alam.

Peristiwa yang Dihasilkan oleh Energi Endogen

Gaya endogen ini berperan dalam pembentukan berbagai macam lanskap terkait dengan bentuk permukaan bumi tidak rata.

Hal ini termasuk gunung, bukit, lembah, serta ngarai, berikut peristiwa yang dihasilkan oleh tenaga eksogen dan endogen, yaitu:

1. Peristiwa Tektonik

Formasi tenaga eksogen endogen yang disebabkan oleh peristiwa tektonik yaitu benua dan pegunungan. Formasi ini nantinya akan dipengaruhi oleh dua proses tektonik, antara lain:
Epirogenesis, atau gerak vertikal lambat, merupakan naik turunnya area yang luas di permukaan bumi, misalnya seperti benua. Saat bumi bergerak naik (epirogen negatif), maka permukaan laut tampak turun.

Misalnya saja seperti yang terjadi di Teluk Hudson. Sebaliknya, ketika bumi sedang bergerak ke bawah (epirogenesa positif), maka permukaan laut tampak naik, misalnya saja seperti di pantai Timor.

Orogenic, atau gerakan bangunan pegunungan yang terjadi pada daerah sempit nantinya akan lebih cepat. Proses ini nantinya akan mengarah pada pembentukan pegunungan.
Misalnya saja seperti yang terjadi di Pegunungan Sirkum Pasifik muda. Proses ini biasanya akan meliputi peristiwa melipat dan memecahkan.

2. Peristiwa Vulkanisme

Peristiwa vulkanik ini sendiri sebenarnya disebabkan oleh intrusi dan kompresi magmatik. Timbulnya tenaga endogen dan tenaga eksogen yang berasal dari aktivitas gunung api berupa bentuk dan jenis letusan gunung api.

Hal ini tentunya karena setiap gunung berapi memiliki tekanan gas, dan reservoir. Bahkan, juga asa pencairan magma yang berbeda akibat aktivitas vulkanik.

3. Peristiwa Seismik

Seismik atau gempa bumi dikenal sebagai salah satu peristiwa endogen yang mempengaruhi bentuk permukaan bumi.

Peristiwa seismik ini nantinya akan dapat dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik, debris (gempa bumi), atau tektonik akibat pengendapan batuan litosfer.

Contoh formasi akibat peristiwa seismik ini termasuk reruntuhan batuan gunung, reruntuhan gua besar, serta pergeseran lempeng tektonik.

Peristiwa yang Dihasilkan oleh Energi Eksogen

Berbeda dengan energi endogen, ternyata energi eksogen ini memiliki sifat mengubah bentuk permukaan bumi hanya melalui produksi energi endogen.

Gaya eksogen ini nantinya akan menyebabkan perubahan bentuk atau relief permukaan bumi. Dengan power eksogen dan endogen, ada formasi yang terbentuk seperti berikut ini:

1. Kondisi Cuaca

Pelapukan merupakan salah satu proses dimana batuan terurai dari gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil. Cuaca ini juga dapat dipengaruhi oleh air, dimana lapisan bola batu larut di dalam air.

Peristiwa ini juga dapat dipengaruhi oleh suhu, iklim, gletser, serta komposisi kimia dan mineral. Peristiwa tentang tenaga eksogen cuaca ini dibagi menjadi tiga jenis.

Pertama, pelapukan mekanis atau fisik yang biasanya disebabkan oleh adanya perubahan suhu. Contohnya saja pembentukan kristal garam pada batuan pantai.

Kedua, proses pelapukan kimiawi atau dekomposisi yang disebabkan oleh adanya karbonasi, oksidasi, hidrasi serta pertukaran ion dalam larutan.

Contohnya adalah peristiwa sinkhole, pembentukan stalaktit, stalagmit, bahkan pembentukan gua dan sungai di bumi.

Ketiga, pembusukan organik ini terkait dengan proses biologis makhluk hidup, seperti tanaman, hewan, dan manusia. Contohnya saja seperti, lubang batu di daerah pantai yang disebabkan oleh aktivitas organisme.

2. Akibat Erosi dan Keausan

Erosi dan gerusan (erosi air laut) merupakan salah satu peristiwa pengikisan yang disebabkan oleh media bergerak seperti air sungai, angin, gelombang laut dan gletser.

Adapun peristiwa pembentukan erosi sebagai berikut dinding pantai lembah sungai yang curam, pembentukan gua di sekitar badan air, bukit pasir di gurun, serta fyord atau pantai dengan dinding berliku.

Beberapa penjelasan terkait tenaga eksogen dan endogen bisa kamu jadikan pembelajaran. Jadi tidak hanya membaca saja namun juga menambah ilmu pengetahuan.

Trending

Exit mobile version