Lifestyle

Simak 5 Fakta Penting Gaya Hidup YONO (You Only Need One)

Published

on

Gaya hidup YOLO (You Only Live Once) yang pernah popular dalam beberapa dekade terakhir ternyata sudah sampai akhir masa kejayaannya. Tren hidup yang mengutamakan kebahagiaan tanpa perlu berpikir terlalu serius tentang masa depan ini sudah mulai tersisihkan dengan tren hidup YONO (You Only Need One).

Anda yang merasa sudah cukup untuk menerapkan pola hidup YOLO, mungkin saatnya beralih ke pola hidup YONO. Bagaimana caranya? Simak artikel kali ini hingga tuntas jika Anda ingin tahu fakta-fakta tentang cara menerapkan pola hidup YONO!

Inilah Gaya Hidup YONO yang Harus Diterapkan Sekarang

Konsep Gaya hidup YONO muncul sebagai alternatif dan pengingat bahwa penting untuk menjalani hidup lebih sederhana. Intinya, pola hidup ini mengajak Anda untuk mengurangi kompleksitas dalam hidup agar kesehatan mental dapat terjaga. Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak poin-poin berikut:

1. Ubah Mindset

Cara pertama agar pola hidup YONO dapat diterapkan dengan baik adalah dengan mengubah mindset Anda. Mindset yang diubah adalah sikap-sikap dan pikiran konsumtif yang semakin lama akan semakin merugikan Anda.

Berlatihlah untuk memahami keinginan Anda dalam memiliki suatu barang. Mindset yang dapat Anda ubah adalah berpikir ulang saat ingin membeli barang atau melakukan sesuatu. Berpikir ulang apakah hal tersebut dibutuhkan dan penting untuk dilakukan.

2. Kurangi Paparan Media Sosial

Media sosial menjadi tempat untuk showing off atau pamer berbagai hal dan hal ini membuat Anda menjadi terjebak dalam sifat konsumtif dan impulsif. Maka dari itu, pola hidup YONO memiliki nilai untuk mengurangi paparan media sosial.

Tujuannya, agar Anda dapat terhindar dari tekanan media sosial yang mengharuskan untuk mengikuti tren atau lifestyle tertentu. Mulai sekarang Anda dapat lebih banyak menghabiskan waktu offline daripada online.

3. Reframing Nilai Suatu Barang

Gaya hidup YONO memiliki arti bahwa Anda harus reframing arti atau nilai suatu barang. Artinya, mindset Anda harus berubah dan mulai berpikir bahwa memiliki barang banyak atau barang mewah bukan sumber utama kebahagiaan dalam hidup.

Anda harus dapat reframing nilai barang berdasarkan fungsinya, bukan berdasarkan nilainya. Misal, sepatu harga puluhan juta dengan sepatu harga ratusan ribu masing-masing memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk melindungi kaki dari luka goresan.

4. Terapkan Prinsip Berkualitas

“Quality over quantity” adalah aspek penting dalam menerapkan pola hidup YONO. Saat membeli atau memiliki sesuatu, sebaiknya Anda memikirkan kualitas barang tersebut. Jika Anda sudah menerapkan prinsip ini, Anda tidak hanya menerapkan pola hidup hemat tetapi juga mengurangi sifat impulsif.

Jadi, lebih baik Anda memiliki satu barang tetapi tahan lama daripada membeli barang banyak tetapi kualitasnya tidak bagus. Terapkan konsep pola hidup YONO agar hidup Anda lebih sejahtera dan sederhana.

5. Praktekkan Decluttering

Menerapkan pola hidup YONO yang terakhir adalah mempraktekkan decluttering. Anda sudah boleh memilih barang yang harus disingkirkan dan barang yang harus dipertahankan. Prinsip decluttering dapat mempermudah Anda untuk merujuk pada hidup minimalis.

Anda dapat menjual barang-barang yang jarang dipakai atau dijadikan barang preloved. Hal ini dapat membantu Anda untuk kembali mempertimbangkan bahwa memiliki banyak barang belum tentu baik untuk kehidupan Anda.

Kesimpulannya, menerapkan gaya hidup YONO sebagai alternatif lebih baik dari life style YOLO dapat dimulai dari diri sendiri. Berbagai mindset yang harus Anda ubah seperti memilih barang sesuai kualitas bukan kuantitas harus diterapkan sejak dini. Semoga hidup Anda lebih bahagia!

Trending

Exit mobile version