Connect with us

Sejarah

Mengenal 3 Pelukis Legendaris Tercatat dalam Sejarah Dunia

Published

on

Mengenal 3 Pelukis Legendaris Tercatat dalam Sejarah Dunia

Apakah Anda memiliki tertarikan pada karya seni, terutama pada lukisan? Jika iya, maka inilah 3 pelukis legendaris yang telah tercatat dalam sejarah dunia. Dalam sepanjang sejarah dunia, ada sosok-sosok legendaris dalam dunia seni, termasuk para pelukis dengan karya yang memukau.

Salah satunya yakni nama yang sangat terkenal dan sering dibicarakan banyak orang, yakni Leonardo da Vinci. Siapa lagi sosokmu lainnya? Ikuti informasi berikut selengkapnya!

Pelukis Legendaris dalam Sejarah Dunia

Mari mengenal sosok pelukis legendaris yang namanya abadi dalam sejarah dunia! Siapa saja?Ikuti artikel ini!

Di bawah ini adalah nama pelukis ternama dengan karya luar biasa, hingga kini pun masih menjadi inspirasi bagi banyak orang.

  • Leonardo da Vinci

Mari membuka daftar kali ini dengan nama yang sudah sempat disinggung sejak awal, yakni Leonardo da Vinci. Dia adalah seniman yang lahir pada 15 April 1452. Selain sebagai pelukis, dia juga menghasilkan banyak karya patung dan arsitektur. Menariknya, dia juga seorang ilmuwan pada masa itu.

Anda tentu mengenal karyanya yang sangat populer, yakni lukisan Mona Lisa. Lukisan ini bahkan sering dijuluki sebagai mahakarya era Renaisans di Italia. Lukisan ini kemungkinan dibuat kisaran tahun 1503 hingga 1506.

Hingga kini, lukisan tersebut masih tersimpan dan bisa Anda lihat secara langsung di Museum Louvre yang terletak di Paris.

Lukisan ini juga dianggap memiliki kemiripan dengan sosok Virgin Mary, yang saat itu dipandang sebagai sosok ideal bagi seorang wanita.

Lukisan yang digambarkan secara ambigu, terlebih jika dilihat dari mimik wajahnya, membuat karya ini mendapat berbagai interpretasi yang berbeda. Namun, bukan masalah, karena itu justru yang membuat karya dari da Vinci ini semakin menarik.

Setelah menghasilkan banyak karya dan mengabadikan nama besarnya dalam sejarah dunia, Leonardo da Vinci meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 1519 sebagai sosok legenda.

  • Pablo Picasso

Nama pelukis yang kedua ini juga tentu sudah familier di telinga banyak orang. Dia adalah seniman asal Spanyol yang tinggal di Italia. Pria ini kelahiran 25 Oktober 1881 dan menghasilkan banyak karya sebelum akhirnya meninggal pada 8 April 1973.

Selain menjadi seorang pelukis, dia juga seorang pematung dan penyair. Dalam dunia seni rupa, dia menjadi sosok yang membangun dasar dari aliran kubisme. Dengan berbagai nuansa kubus yang dibuat, membuat hasil karyanya sangat memukau dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Menariknya, dia menghasilkan sebuah karya yang cukup kontroversial, yaitu Les Demoiselles d’Avignon. Dengan niat awal yang ingin melukis rumah bordil yang diisi oleh pelacur dan pelanggan pria, Picasso justru membuat karya kubisme yang luar biasa.

Hasil akhirnya berupa lukisan berisi lima wanita yang tampak seperti kolase dengan gaya abstrak. Karya ini juga yang menjadi titik awal aliran kubisme yang revolusioner dan menginspirasi.

  • Vincent van Gogh

Pria kelahiran 30 Maret 1853 ini memiliki nama lengkap Vincent Willem van Gogh. Sepanjang hidupnya, van Gogh telah membuat lebih dari 2.100 karya seni, serta 860 dari karya tersebut berupa lukisan. Jadi, tidak heran jika namanya sering disebut sebagai salah satu pelukis paling berpengaruh di Barat dan di dunia.

Objek dari karyanya bervariasi, mulai dari benda mati, lanskap, potret, hingga menampilkan berbagai warna yang berani dan sangat khas. Goresan kuasnya menghasilkan lukian ekpresif yang kental akan nuansa dramatis.

Dua lukisan populer dari van Gogh yakni The Starry Night dan The Red Vineyards near Angles. Namun sayangnya, setelah mengalami depresi selama bertahun-tahun karena hidup di tengah kemiskinan, dia mengakhiri hidupnya pada 29 Juli 1890, di usia 37 tahun.

Itulah nama-nama pelukis legendaris yang karyanya masih dikagumi dan menjadi inspirasi bagi banyak orang hingga saat ini.

Apakah salah satu nama di atas adalah idola Anda? Atau mungkin, ada karya mereka yang Anda kagumi? Dalam catatan sejarah dunia, mereka memang seniman yang sangat luar biasa dan patut untuk dikenang sepanjang masa.

Continue Reading

Sejarah

Inilah 4 Peristiwa Kelam Tercatat dalam Sejarah Indonesia

Published

on

Inilah 4 Peristiwa Kelam Tercatat dalam Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia mencatat berbagai peristiwa kelam yang menggambarkan ketegangan dan kekacauan dalam perjalanan bangsa ini. Dari upaya kudeta hingga pemberontakan ideologis, setiap kejadian mencerminkan dampak mendalam terhadap sosial dan politik negara.

Peristiwa-peristiwa ini tidak hanya mengguncang kehidupan masyarakat Indonesia, tetapi juga mengajarkan tentang pentingnya stabilitas, kepemimpinan, dan penegakan hak asasi manusia dalam menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa.

4 Peristiwa Kelam dalam Sejarah Indonesia

Mengenang masa sulit perjalanan bangsa di zaman dahulu, ini 4 peristiwa kelam dalam Sejarah Indonesia yang  wajib Anda ketahui!

Lantas, apa saja peristiwa paling kelam yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia? Berikut beberapa kisahnya yang perlu Anda ketahui!

  • G30S/PKI

Gerakan 30 September (G30S/PKI) adalah sebuah upaya kudeta yang dirancang untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. Dipimpin oleh DN Aidit, gerakan ini memiliki dampak yang sangat merugikan terhadap stabilitas sosial dan politik di Indonesia.

Konflik yang timbul dari G30S/PKI memunculkan berbagai masalah di masyarakat, termasuk ketidakpastian ideologis yang mendalam. Ketidakmampuan untuk memulihkan keseimbangan politik membuat masyarakat mengalami ketidakstabilan yang berkepanjangan.

Hingga saat ini, G30S/PKI tetap menjadi peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia yang menunjukkan betapa besar dampak dari upaya kudeta terhadap struktur sosial dan politik suatu negara. Pelajaran dari kejadian ini menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

  • Pemberontakan PKI Madiun

Pemberontakan PKI Madiun pada 18 September 1948 merupakan upaya untuk mendirikan Republik Indonesia Soviet dan menggantikan Pancasila dengan komunisme. Gerakan ini dipicu oleh beberapa faktor salah satunya menyebarkan ideologi komunis di Indonesia.

Dalam menghadapi pemberontakan tersebut, Presiden Soekarno menunjukkan kepemimpinannya dengan meminta rakyat memilih antara Soekarno-Hatta dan Muso-Amir.

Sementara itu, Panglima Besar Sudirman mengerahkan Kolonel Gatot Subroto dan Kolonel Sungkono untuk menumpas pemberontakan dengan bantuan para santri.

Operasi penumpasan ini akhirnya berhasil meredam pemberontakan dan mengembalikan ketertiban di wilayah yang terdampak. Peristiwa ini merupakan contoh lain dari ketegangan ideologis yang terjadi di Indonesia pasca-kemerdekaan.

  • Insiden Santa Cruz

Pada bulan Oktober 1991, sebuah delegasi yang terdiri dari anggota parlemen Portugal dan wartawan dijadwalkan untuk mengunjungi Timor Timur. Namun, kunjungan ini dibatalkan karena keberatan pemerintah Indonesia terhadap kehadiran seorang wartawan Australia yang mendukung gerakan kemerdekaan FRETILIN.

Pembatalan ini menyebabkan kekecewaan di kalangan mahasiswa pro-kemerdekaan yang berusaha menyuarakan perjuangan mereka. Puncak ketegangan terjadi pada 28 Oktober ketika konfrontasi meletus antara aktivis pro-integrasi dan kelompok pro-kemerdekaan di Gereja Motael Dili.

Insiden ini berujung pada tewasnya Afonso Henriques dan Sebastião Gomes yang ditembak mati oleh tentara Indonesia. Pada 12 November, aksi protes terhadap penguburan Sebastião Gomes berubah menjadi pembantaian oleh pasukan Indonesia, mengakibatkan 271 orang tewas, 382 terluka, dan 250 menghilang.

  • Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan Mei 1998 adalah sebuah tragedi besar yang melibatkan pelanggaran hak asasi manusia secara masif. Tragedi ini dimulai dengan peristiwa Trisakti pada 12 Mei 1998, di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas akibat kekerasan.

Selanjutnya, antara 13 hingga 15 Mei, serangkaian pelanggaran HAM lainnya terjadi, menunjukkan skala besar dari kerusuhan tersebut. Sri Palupi, Koordinator Investigasi dan Pendataan Tim Relawan, menganalisis bahwa kerusuhan ini dipicu oleh sentimen SARA dan dimanfaatkan dalam konteks krisis moneter.

Kerusuhan Mei 1998 adalah salah satu momen kelam yang menyoroti dampak dari krisis ekonomi dan ketegangan sosial terhadap stabilitas negara. Tragedi ini memberikan pelajaran penting tentang perlunya penanganan yang bijaksana terhadap masalah sosial dan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.

Dengan menelaah peristiwa-peristiwa kelam ini, Anda akan diingatkan akan tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam menjaga kedamaian dan kestabilan sosial-politik. Meskipun sejarah Indonesia di masa lalu mungkin penuh dengan konflik dan kesulitan, penting untuk belajar agar dapat membangun masa depan yang lebih baik.

Continue Reading

Sejarah

Inilah 6 Tempat Sejarah Indonesia Peninggalan Kerajaan Hindu

Published

on

Inilah 6 Tempat Sejarah Indonesia Peninggalan Kerajaan Hindu

Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, tidak hanya dikenal dengan alamnya yang indah tetapi juga dengan warisan sejarahnya yang kaya. Salah satu bagian penting dari warisan sejarah Indonesia adalah peninggalan-peninggalan yang bercorak Hindu, yang tersebar di berbagai penjuru negeri.

Dari candi-candi megah hingga prasasti dan karya sastra kuno, peninggalan ini tidak hanya menjadi bukti kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu di masa lampau, tetapi juga menyiratkan keberagaman agama yang ada di Indonesia.

Daftar Tempat Sejarah Indonesia dari Kerajaan Hindu

Berikut ini beberapa peninggalan sejarah Indonesia bercorak Hindu yang perlu Anda ketahui

Beberapa peninggalan terbesar dan paling mengesankan dari masa Hindu di Indonesia adalah:

Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan arsitektur bercorak Hindu di Indonesia. Terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta, candi ini didedikasikan untuk Trimurti, yaitu Brahmana (pencipta), Wisnu (pemelihara), dan Siwa (pemusnah).

Dibangun sekitar abad ke-9 Masehi, Candi Prambanan tidak hanya menjadi pusat spiritual tetapi juga simbol keagungan seni dan keindahan arsitektur Hindu. UNESCO telah mengakui keistimewaan Candi Prambanan dengan menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia, bersama dengan Candi Borobudur.

Candi Dieng

Salah satu bukti sejarah Indonesia bercorak Hindu lainnya yaitu Candi Dieng. Berada di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Candi Dieng merupakan kompleks candi yang berasal dari Dinasti Sanjaya pada abad ke-7 Masehi.

Meskipun hanya tersisa delapan candi dari sekitar 400 candi awalnya, Candi Dieng tetap menjadi bukti monumental dari keberadaan agama Hindu di wilayah ini. Arsitekturnya yang sederhana namun anggun menunjukkan kecemerlangan seni bangunan zaman dahulu.

Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo, terletak di lereng Gunung Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, adalah kompleks candi yang terdiri dari sembilan candi kecil yang tersebar di dataran tinggi sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut.

Dibangun sekitar abad ke-9 Masehi, candi-candi ini menawarkan pemandangan alam yang memukau, serta pemandian air panas alami yang diketahui memiliki khasiat menyembuhkan.

Candi Asu Sengi

Candi Asu Sengi, yang terletak di lereng Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah, menghadirkan pemandangan alam yang menakjubkan sekaligus keberadaan sejarah yang kaya. Meskipun dalam kondisi yang cukup rusak, candi ini memiliki nilai historis yang tinggi bagi masyarakat setempat sebagai tempat upacara adat.

Candi Umbul

Candi Umbul terletak di Kartoharjo, Grabag, Magelang, merupakan salah satu peninggalan penting dari Kerajaan Mataram Hindu, yang diperkirakan berasal dari Dinasti Syailendra. Kompleks candi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah pada zamannya, tetapi juga menonjolkan dua kolam besar yang menjadi tempat berendam bagi para pengunjung.

Keberadaan kolam-kolam ini tidak hanya menambah nilai sejarah Candi Umbul, tetapi juga menghadirkan daya tarik ekstra sebagai objek wisata yang memadukan keindahan alam dan warisan budaya yang kaya.

Dikelilingi oleh kehijauan dan suasana yang tenang, Candi Umbul menawarkan pengalaman berwisata yang unik, memungkinkan pengunjung untuk menyelami sejarah yang kaya sambil menikmati keindahan alam yang memukau.

Candi Klero

Terletak di Ngentak Lor, Klero, Tengaran, Semarang, Candi Klero adalah contoh lain dari keberagaman peninggalan Hindu yang terjaga dengan baik. Meskipun jarang dikunjungi, keberadaannya memberikan gambaran tentang bagaimana kehidupan spiritual dan budaya pada masa lampau.

Melalui peninggalan-peninggalan bersejarah ini, Indonesia tidak hanya memperlihatkan kekayaan budaya yang luar biasa tetapi juga memperkuat makna pluralitas agama yang ada di negeri ini.

Keberagaman peninggalan Hindu ini merupakan aset berharga yang harus dijaga dan dibanggakan oleh setiap warga Indonesia sebagai bagian dari identitas nasional. Dengan memahami dan merawat warisan ini, kita tidak hanya menjaga sejarah Indonesia tetapi juga meneruskan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi mendatang.

Continue Reading

Sejarah

Sejarah Berdirinya PBB dan Tujuannya di Kancah Internasional

Published

on

Mungkin banyak dari kita sudah tahu apa itu PBB karena kerap muncul pada saat peristiwa besar terjadi, namun tahukah sejarah berdirinya PBB tersebut

Mungkin banyak dari kita sudah tahu apa itu PBB karena kerap muncul pada saat peristiwa besar terjadi, namun tahukah sejarah berdirinya PBB tersebut? Sayangnya memang tidak banyak orang mengetahui bagaimana asal-usulnya.

Seperti yang kita ketahui bahwa peran PBB yang paling banyak orang ketahui yaitu menjaga perdamaian di dunia internasional. Tidak heran apabila PBB selalu berperan penting ketika peristiwa besar di suatu negara.

Gagalnya Liga Bangsa-Bangsa dalam Mencegah Perang Dunia II

Berikut penjelasan tentang bagaimana cara kerja PBB dan sejarahnya!

Sebelumnya terbentuknya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), LBB (Liga Bangsa-Bangsa) sudah lebih dulu ada. Namun, peristiwa perang dunia II membuat tujuan-tujuan organisasi internasional tidak dapat terpenuhi.

Memang sejarah berdirinya PBB sendiri untuk membenahi kegagalan organisasi Liga Bangsa-bangsa. Kegagalan paling krusial yaitu ketika LBB tidak berhasil mencegah terjadinya perang besar-besarnya pada tahun 1939 sampai 1945 silam.

Adapun tujuan awal jika dilihat dari garis besarnya yakni menjamin perdamaian, namun kenyataannya peperangan besar justru terjadi. Berikutnya yaitu melenyapkan perang, di mana tujuan ini juga tidak tercapai.

Lalu, diplomasi antar negara, sayangnya dalam praktiknya juga perlu bisa tercapai secara efektif. Terakhir, menaati hukum serta perjanjian internasional, di mana kegagalan ini terletak pada kurangnya tegasan dalam setiap kebijakan.

Tentu ada penyebab mengapa gagalan semacam itu bisa terjadi, sehingga menyulut api pada perang dunia II. Salah satu penyebabnya karena pada saat itu, Liga Bangsa-Bangsa sendiri tidak memiliki angkatan bersenjata.

Selain itu aturan-aturan yang dicanangkan oleh LBB tidak benar-benar mengikat, sehingga banyak negara tidak menjalani keputusan dari organisasi. Bahkan tidak memberikan sanksi sebagai ketegasan organisasi, sehingga banyak negara melanggarnya.

Berakhirnya Liga Bangsa-Bangsa itulah yang menjadi awal sejarah berdirinya PBB, di mana organisasi tersebut berupaya memperbaiki kegagalan masa lalu. Memang pada dasarnya terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki tujuan serupa.

Bagaimana Sejarah Berdirinya PBB?

PBB sendiri merupakan organisasi terbesar di dunia, di mana jumlah keanggotaannya sampai sekarang mencapai 193 negara. Bahkan Indonesia juga menjadi bagian dari keanggotaan tersebut dan baru bergabung pada tahun 1950.

Dari awal mula sejarah berdirinya PBB sebagai bentuk pencegahan agar peristiwa perang besar sebelumnya tidak terjadi lagi. Oleh sebab itu, tujuan utama dari organisasi pengganti LBB yaitu untuk mencegah terjadinya perang dunia III.

Namun, tujuan lain dari PBB tidak hanya berhubungan dengan pencegahan perang saja, melainkan juga demi meningkatkan kerjasama antara negara. Hal itu demi dapat memecahkan masalah antara negara seperti masalah sosial, ekonomi, dan kemanusiaan.

Sedangkan rencana kongkrit terkait sejarah berdirinya PBB yakni masih dalam naungan Departemen Luar Negari Amerika Serikat yakni pada tahun 1939. Dalam hal ini, orang yang dipercaya pertama kali atas pemberian istilah PBB yaitu Franklin D. Roosevelt.

Lalu, istilah Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Atas resminya istilah tersebut, 26 pemerintah negara akhirnya menandatangani empat kesepakatan yang masuk di dalam piagam Atlantik.

Adapun beberapa perjanjian yang tertulis di dalam piagam Atlantik tersebut yakni,

  1. Tidak Bisa Dibenarkan Tentang Usaha Memperluar Wilayah.
  2. Tiap bangsa bebas menentukan usahanya masing-masing.
  3. Tiap bangsa memiliki hal dalam berturut serta di dalam perdagangan internasional.
  4. Perdamaian harus tercipta demi membuat setiap bangsa bisa hidup bebas dari perasaan takut dan kemiskinan.

Lalu pada tanggal 25 April 1945, akhirnya menindaklanjuti Atlantic Charter tersebut, sehingga diadakan konferensi terkait Organisasi Internasional tersebut. sedangkan konferensi yang diadakan di San Francisco tersebut dihadiri oleh 50 negara dan beberapa organisasi non-pemerintah.

Sidang Umum Pertama Berdirinya PBB

Sidang umum pertama yang diwakili oleh 51 negara dan juga dewan keamanan menjadi awal sejarah berdirinya PBB. Persidangan tersebut berlangsung di Westminster Central Hall di negara Londong, dan berlangsung pada Januari 1946.

Lokasi kedudukan organisasi tersebut pertama kali menggunakan bangunan yang dimiliki oleh Sperry Gyroscope Corporation, Lake Succes, New York. Penempatan tersebut berlangsung mulai dari 1946 sampai dengan 1952.

Beralihnya penggunaan gedung tersebut ketika Markas Besar PBB di Manhattan usia dibangun. Meskipun begitu, semenjak berdirinya PBB sendiri bukan tanpa adanya perselisihan dan kritik dari beberapa anggota.

Banyak kontroversi dan juga kritik, di mana peristiwa tersebut melibatkan John Birch Society sebagai saingan awal PBB. Bahkan dirinya juga sempat berkampanye dengan menegaskan kalimat “get US out of the UN” di tahun 1959 silam.

Alasan kritik yang dilakukan oleh John Birch Society tersebut menganggap bahwa berdirinya PBB memiliki tujuan untuk mendirikan One World Government. Ia tidak sepakat apabila Perserikatan Bangsa-Bangsa pada akhirnya membentuk pemerintahan dunia.

Selain itu, Charles de Gaulle juga sempat menyindir dengan cara menyebutkan organisasi internasional tersebut dengan sebutan machin. Machin sendiri diartikan dengan mengungkapkan kata Si itu.

Dirinya tidak merasa yakin bahwa terbentuknya PBB mampu memberikan keamanan dan perdamaian secara global. Bisa dikatakan awal sejarah berdirinya PBB tersebut tidak sepenuhnya mulus seperti yang dibayangkan.

Continue Reading

Trending