Connect with us

Kesehatan

Anak Mulai Bersekolah? Lakukan 5 Hal Berikut agar Tetap Sehat

Published

on

Anak Mulai Bersekolah? Lakukan 5 Hal Berikut agar Tetap Sehat

Memasuki usia sekolah, anak-anak akan berinteraksi dengan lebih banyak orang. Di saat seperti itu, orang tua sebaiknya lebih jeli lagi menjaga anak agar tetap sehat. Apalagi di usia sekolah, anak-anak rentan sekali tertular penyakit.

Namun tidak perlu takut dan khawatir karena interaksi di sekolah juga penting untuk perkembangan buah hati. Anda bisa melakukan beberapa upaya demi menjaga anak tidak mudah sakit setelah bersekolah.

Tips Anak Tetap Sehat setelah Mulai Bersekolah

Saat anak mulai memasuki usia sekolah, anak bisa lebih rentan tertular penyakit. Baca di sini apa saja yang harus dilakukan agar anak tetap sehat!

Sekolah menjadi salah satu tempat dimana anak mudah tertular penyakit. Bisa tertular dari temannya, guru, atau orang lain yang dijumpai di sekolah. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat diterapkan agar anak tidak mudah sakit dan bisa bersekolah dengan gembira.

  • Berikan Makanan Bergizi

Pastikan anak Anda selalu mengonsumsi makanan bergizi. Tubuh anak akan selalu sehat dan tidak mudah terserang penyakit jika asupan gizinya memadai. Biasakan anak makan real food dan hindari makanan cepat saji yang tinggi garam rendah nutrisi.

Anak-anak perlu dikenalkan dengan aneka jenis sayur dan buah. Selain itu Anda juga bisa mengganti camilan mereka dengan makanan yang lebih sehat. Misalnya buah potong, yogurt, roti, dan lain-lain.

  • Pastikan Waktu Tidur Cukup

Tubuh anak membutuhkan waktu istirahat yang memadai. Pastikan anak tidur tepat waktu dan mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Seringkali anak-anak terlalu asyik bermain sampai tidak mau tidur tepat waktu.

Sebagai orang tua, Anda bisa mulai mengatur waktu tidur anak. Biasakan anak menjalani rutinitasnya termasuk tidur di waktu yang tepat. Ini juga menjadi kebiasaan yang sangat baik untuk diterapkan agar anak lebih disiplin ke sekolah.

  • Ajarkan Anak Menjaga Kebersihan

Penting sekali untuk mengajarkan anak kebiasaan menjaga kebersihan. Perlu diketahui bahwa kebersihan adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat. Mulai dari kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari kamar mandi.

Kemudian Anda juga bisa mengajarkan kebiasaan lain. Misalnya seperti menutup mulut saat bersin, memakai masker saat ada teman lain yang batuk atau flu, dan lain sebagainya. Kebiasaan bersih seperti ini akan membantu daya tahan tubuh anak tetap terjaga dengan baik.

  • Biasakan Anak Minum Banyak Air Putih

Anak-anak biasanya menyukai makanan dan minuman manis. Namun alangkah baiknya jika Anda membiasakan anak untuk banyak minum air putih. Anda bisa menggunakan botol atau tumbler agar lebih mudah mengetahui berapa banyak air yang sudah diminum.

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh akan membantu tubuh anak lebih kuat dan tidak mudah sakit. Selain itu membiasakan anak minum air putih juga bisa membantu mereka tidak terbiasa mengonsumsi minuman rasa yang kadar gulanya tinggi.

  • Berikan Vitamin dan Vaksin

Pastikan anak Anda mendapatkan vaksin lengkap untuk membantu tubuhnya melawan berbagai jenis penyakit. Sebenarnya vaksin memang sudah harus diberikan sejak si kecil lahir. Lalu di usia sekolah, Anda bisa menambahkan vaksin lain yang dibutuhkan anak.

Selain vaksin Anda bisa memberikan anak vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Namun sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar pemberian vaksin dan vitamin tetap aman sesuai kebutuhan anak.

Menjaga tubuh anak selalu sehat setelah masuk masa sekolah mungkin tidak mudah. Apalagi tubuh anak masih rentan tertular penyakit ditambah lingkungan sekolah dengan teman-teman yang beragam. Jadi pastikan selalu berhati-hati dan ajarkan anak kebiasaan baik untuk menjaga kesehatannya.

Continue Reading

Kesehatan

Kerja di Pabrik Kimia? Lakukan Hal Ini untuk Jaga Kesehatan

Published

on

Kerja di Pabrik Kimia? Lakukan Hal Ini untuk Jaga Kesehatan

Bekerja di pabrik kimia memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja. Paparan terhadap bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh mulai dari iritasi ringan hingga penyakit serius.

Berikut langkah-langkah penting yang perlu dilakukan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat meski bekerja di pabrik kimia.

Tips Menjaga Kesehatan saat Kerja di Pabrik Kimia

Pahami bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh saat bekerja di pabrik kimia. Mulai dari memahami prosedur keselamatan dasar hingga pemeriksaan rutin.

Tahukah Anda, paparan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh? Baik itu jangka pendek maupun panjang. Oleh karena itu, penting bagi pekerja pabrik kimia untuk menerapkan langkah-langkah preventif guna menjaga tubuh tetap sehat. Berikut caranya:

1. Pahami Prosedur Keselamatan Dasar

Langkah pertama adalah memahami secara menyeluruh kebijakan dan peraturan keselamatan yang berlaku di perusahaan. Setiap pekerja wajib menguasai prosedur operasi standar (SOP) yang berhubungan langsung dengan jenis pekerjaannya, termasuk tindakan pencegahan pada setiap potensi bahaya.

2. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Penggunaan APD yang tepat merupakan hal wajib untuk melindungi tubuh dari paparan bahan kimia berbahaya. Beberapa APD penting yang harus digunakan:

  • Masker Pelindung

    Masker berfungsi melindungi sistem pernapasan dari paparan uap dan gas berbahaya. Pakai masker yang khusus untuk pekerja seperti masker gas half hingga masker proyek.

  • Sarung Tangan

    Sarung tangan yang sesuai dapat mencegah kontak langsung dengan bahan kimia dan mengurangi risiko iritasi atau luka bakar pada kulit.

  • Kacamata Pelindung

    Fungsinya untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan serius.

3. Perhatikan Ventilasi dan Kualitas Udara

Kualitas udara yang baik sangat penting dalam lingkungan kerja kimia. Pastikan area kerja memiliki sistem ventilasi yang memadai dengan minimal 8-10 pergantian udara per jam. Hal ini akan membantu mengurangi risiko paparan bahan kimia melalui udara.

4. Jaga Kebersihan Lingkungan Kerja

Menjaga kebersihan area kerja sangat penting untuk mencegah kecelakaan. Pastikan lantai selalu bersih dan kering untuk menghindari risiko terpeleset yang dapat menyebabkan kontak dengan bahan kimia berbahaya.

5. Kenali MSDS dan Simbol Bahaya

Pelajari dan pahami cara membaca Material Safety Data Sheet (MSDS) sebelum bekerja dengan bahan kimia apapun. MSDS berisi informasi penting tentang karakteristik dan bahaya bahan kimia serta cara penanganannya yang aman.

6. Ikuti Pelatihan Keselamatan

Pastikan untuk mengikuti semua pelatihan keselamatan yang disediakan oleh perusahaan. Pelatihan ini akan membantu memahami cara penanganan bahan kimia yang aman, penggunaan APD yang benar, dan prosedur tanggap darurat.

Jika di perusahan jarang sekali pelatihan, Anda bisa juga melakukan pelatihan secara mandiri. Saat ini, sudah banyak lembaga yang menyediakan pelatihan keselamatan kerja baik online maupun offline.

7. Jaga Kebersihan Diri

Kebersihan diri adalah salah satu langkah pencegahan paling sederhana namun efektif. Pastikan untuk mencuci tangan secara menyeluruh setelah menyentuh bahan kimia atau sebelum makan.

Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, dengan tangan yang terkontaminasi. Selain itu, mandi dan ganti pakaian bersih setelah bekerja untuk menghilangkan residu kimia yang menempel di tubuh.

8. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, hingga risiko kanker. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi adanya gangguan atau penyakit di tubuh sejak dini.

Bekerja di pabrik kimia memang memiliki risiko, namun dengan menerapkan langkah-langkah di atas, tubuh Anda juga bisa tetap sehat.

Disiplin dalam menggunakan APD, menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan sehat, dan mematuhi prosedur keamanan adalah kunci utama untuk melindungi diri dari bahaya paparan bahan kimia. Kesehatan merupakan investasi jangka panjang bagi tubuh. Jadi, Anda harus berhati-hati dalam bekerja ya!

Continue Reading

Kesehatan

Ternyata, Ini Dia 6 Manfaat Belimbing untuk Kesehatan Tubuh

Published

on

Ternyata, Ini Dia 6 Manfaat Belimbing untuk Kesehatan Tubuh

Anda tentu sudah tidak asing dengan buah belimbing, bukan? Inilah salah satu buah tropis yang cukup mudah ditemui di Indonesia dan populer di kalangan masyarakat. Ternyata, buah ini juga sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh Anda!

Mari simak artikel ini sampai tuntas dan ketahui apa saja manfaat tersebut! Nikmati kelezatan rasa asam dan manis dari buah berbentuk ‘bintang’ ini, lalu pastikan tubuh Anda tetap sehat!

Manfaat Belimbing untuk Kesehatan Tubuh

Apa saja manfaat buah belimbing untuk kesehatan tubuh? Ikuti informasi berikut selengkapnya dan mari konsumsi buah tropis ini!

Ada beragam kandungan buah belimbing, antara lain yakni vitamin C, vitamin B5, vitamin B9, kalsium, protein, natrium, serat, karbohidrat, kalium, karoten, asal galat, betakaroten, dan magnesium.

Banyaknya kandungan tersebut membuat belimbing pun sangat berkhasiat untuk tubuh. Di bawah ini adalah beberapa manfaatnya yang bisa Anda dapat.

  • Mengendalikan Gula Darah

Belimbing memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat bermanfaat untuk menghambat proses penyerapan glukosa. Dengan demikian, maka kadar gula darah di dalam tubuh pun bisa menurun atau terhambat lonjakannya.

Bagi para penderita diabetes, tentu saja khasiat yang pertama ini sangat patut untuk diperhatikan, pastikan kadar gula darah tetap stabil!

  • Menurunkan Berat Badan

Apakah Anda sedang berada dalam program diet guna menurunkan berat badan? Jika iya, maka buah yang satu ini bisa menjadi rekomendasi!

Kadar serat yang tinggi dan kalori yang rendah membuat belimbing bisa melancarkan sistem metabolisme di dalam tubuh. Selanjutnya, berat badan Anda pun bisa lebih cepat untuk turun dengan mengonsumsi buah ini.

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat belimbing bagi kesehatan tubuh juga bisa dirasakan oleh organ jantung. Kandungan kalium dan natrium yang ada di dalam buah belimbing dapat berperan sebagai elektrolit di dalam tubuh Anda.

Selanjutnya, tekanan darah pun akan diatur dengan lebih optimal supaya tetap berada dalam kondisi stabil. Selain itu, kandungan tersebut juga bisa membuat tubuh Anda memastikan bahwa detak jantungnya tetap teratur.

Tidak kalah penting, kandungan antioksidan yang cukup tinggi di dalam belimbing yang juga sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Hal ini disebabkan salah satu fungsi antioksidan dapat menangkal efek radikal bebas, sehingga risiko penyakit kardiovaskular pun dapat diminimalisir.

  • Meminimalisir Risiko Kanker

Kandungan beta karoten dan antioksidan di dalam buah belimbing bisa menjadi penghambat pertumbuhan sel kanker dan penyebarannya. Jadi, buah ini dapat Anda konsumsi jika ingin meminimalisir risiko kanker, terlebih untuk kanker usus besar, kanker lambung, dan kanker hati.

  • Meningkatkan Sistem Imunitas

Sebagai buah yang sangat kaya akan vitamin C, belimbing dapat bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh atau meningkatkan sistem imunitas.

Berbagai risiko penyakit, termasuk peradangan, dapat dicegah dengan adanya kandungan ini. Menariknya, buah belimbing dengan berat sekitar 90 gram, sudah cukup untuk memenuhi setengah dari kebutuhan vitamin C tubuh Anda dalam satu hari.

  • Melancarkan Sistem Pencernaan

Apakah Anda pernah atau sedang mengalami berbagai masalah pencernaan? Inilah salah satu solusi alaminya!

Serat yang tinggi dalam buah belimbing dapat membuat sistem pencernaan di tubuh Anda menjadi lebih lancar. Perpindahan makanan yang ada di saluran pencernaan dapat terbantu dari kandungan ini, sehingga permasalahan seperti sembelit dapat dicegah.

Jika Anda mengalami buang air besar tidak teratur atau kurang lancar, buah yang kaya serat seperti ini juga sebaiknya Anda konsumsi.

Itu tadi berbagi manfaat dari buah belimbing, apakah salah satunya menarik perhatian Anda untuk lebih rutin mengonsumsi buah ini?

Jika iya, maka konsumsilah buah ini, terutama jika mudah ditemukan di daerah Anda. Tentunya, pastikan juga untuk tidak mengonsumsi buah ini secara berlebihan dan lakukan juga berbagai pola hidup sehat lainnya untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal!

Continue Reading

Kesehatan

Cara Menjaga Kesehatan agar Tak Gagal Ginjal di Usia Muda

Published

on

Cara Menjaga Kesehatan agar Tak Gagal Ginjal di Usia Muda

Baru-baru ini kasus gagal ginjal kembali marak diberitakan. Bahkan tercatat, pasien termuda yang harus melakukan cuci darah karena gagal ginjal, masih berusia 14 tahun. Hal ini sebagai bukti jika menjaga kesehatan harus dilakukan sejak dini.

Ada banyak kebiasaan buruk yang menjadi penyebab terkena gagal ginjal. Misalnya saja banyak mengonsumsi makanan olahan hingga kurangnya minum air putih.

Cegah Gagal Ginjal, Lakukan Ini untuk Menjaga Kesehatan

Penyakit gagal ginjal tidak hanya menyerang orang dewasa, bahkan anak-anak. Ikuti tips menjaga kesehatan ginjal berikut ini agar tidak terkena penyakit gagal ginjal di usia muda!

Gagal ginjal adalah kondisi medis serius di mana ginjal kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik. Ginjal adalah organ vital yang bertugas menyaring limbah dan racun dari darah, mengatur keseimbangan cairan tubuh, serta mengontrol tekanan darah.

Ketika ginjal gagal berfungsi, limbah dan cairan berlebih dapat menumpuk dalam tubuh. Akibatnya dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

Penyakit ini tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia muda. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga ginjal sejak dini. Adapun, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari gagal ginjal di usia muda:

Minum Air yang Cukup

Air adalah komponen vital untuk fungsi ginjal yang optimal. Ginjal memerlukan cukup cairan untuk membantu menyaring racun dari darah dan mengeluarkannya melalui urine.

Minum minimal 8 gelas air per hari untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, dan membantu ginjal bekerja lebih efisien. Pantau juga warna urine setiap hari. Warna urine yang terang biasanya menandakan hidrasi yang baik. Jika urine berwarna gelap, itu bisa menjadi tanda dehidrasi.

Pola Makan Sehat dan Seimbang

Makanan yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi kesehatan ginjal. Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit yang bisa berujung pada gagal ginjal.

Anda perlu mengurangi asupan garam. Sebab, garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit ginjal.

Sebaiknya ganti dengan makan buah dan sayuran. Buah dan sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung fungsi ginjal.

Hindari Kebiasaan Buruk

Beberapa kebiasaan buruk bisa merusak ginjal tanpa disadari. Menghindari kebiasaan ini bisa membantu menjaga kesehatan ginjal dalam jangka panjang.

Anda sebaiknya berhenti merokok. Sebab merokok bisa merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di ginjal. Sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk berfungsi dengan baik.

Selain itu, sebaiknya batasi konsumsi alkohol. Alkohol berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi dan kerusakan ginjal.

Pantau Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat-obatan, termasuk obat penghilang rasa sakit dan antibiotik, bisa memiliki efek samping yang merugikan ginjal jika digunakan secara berlebihan.

Maka dari itu, gunakan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Hindari penggunaan obat-obatan tanpa resep, dan jangan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit secara rutin tanpa konsultasi dengan profesional kesehatan.

Edukasi dan Kesadaran Diri

Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengontrol kesehatan ginjal adalah langkah pertama dalam pencegahan. Pelajari tentang kesehatan ginjal dengan mencari informasi yang tepat mengenai gaya hidup dan kesehatan.

Waspada terhadap gejala awal gagal ginjal. Jika mengalami gejala seperti bengkak pada kaki, lelah berlebihan, atau perubahan warna urine, segera konsultasikan dengan dokter.

Gagal ginjal adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis secepat mungkin. Untuk itu, sebelum terkena penyakit ini, sebaiknya jaga supaya fungsi tetap optimal.

Menjaga kesehatan ginjal adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko gagal ginjal dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal.

Continue Reading

Trending