Connect with us

Olahraga

Olahraga Bela Diri Kendo yang Memiliki Berbagai Manfaat

Published

on

Olahraga Bela Diri Kendo yang Memiliki Berbagai Manfaat

Olahraga bela diri kendo merupakan turunan dari kenjutsu yang merupakan seni bela diri Jepang yang menggunakan pedang. Namun Kendo menggunakan pedang bambu bernama shinai. Nantinya saat berlatih olahraga ini Anda harus menggunakan baju pelindung bernama bogu.

Olahraga kendo tidak hanya untuk pria tetapi juga wanita. Bahkan saat ini praktiknya tidak hanya di Jepang saja tetapi di berbagai negara. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga ini memiliki banyak peminat dari berbagai negara.

Perkembangan Olahraga Bela Diri Kendo dari Masa ke Masa

Perkembangan Olahraga Bela Diri Kendo dari Masa ke Masa

Olahraga kendo sebenarnya mengalami perkembangan pesat sampai dikenal sampai sekarang. Berawal dari tahun 1600-an di mana belum ada kendo tetapi saat itu sudah ada penggunaan pedang bambu di latihan kenjutsu.

Orang yang menjadi pionir adalah Nagunama Shirozaemon Kunisato di mana menggunakan pedang bambu dan membuat metode latihan dengan alat tersebut. Kemudian pada tahun 1700-an metode yang dikembangkan oleh Nagunama diteruskan oleh anak ketiganya.

Bahkan anaknya juga memperbaiki bentuk baju pelindung dengan menambahkan grill metal di bagian kepala dan menambahkan katun tebal di sarung tangan. Perkembangan tidak hanya berhenti di situ saja di mana pada tahun 1800-an muncul metode kenjutsu bernama hokushin itto ryu hyoho yang ditemukan oleh Shusaku Narimasa Chiba.

Ia memperkenalkan gekiken yaitu duel menggunakan pedang bambu serta baju pelindung di kurikulumnya. Bahkan ia juga menjadi penemu teknik olahraga bela diri kendo modern seperti oikomi-men dan suriage-men.

Pada akhir 1800-an gekiken mulai dipopulerkan lebih luas oleh Sakakibara Kenichi di mana saat itu banyak orang Jepang mulai tertarik mempelajari Kendo dan kenjutsu.

Bahkan saat itu pemerintah juga mendukung perkembangan Kendo dengan dibentuknya organisasi Dai Nippon Butoku Kai. Pada tahun 1920-an nama gekiken akhirnya diubah menjadi Kendo tetapi di tahun 1946 Jepang melarang dilakukannya seni beladiri.

Namun pada tahun 1952 baru diperkenalkan kembali olahraga ini di mana saat itu larangan juga diangkat. Bahkan di tahun yang sama di bentuk All Japan Kendo Federation di mana saat itu olahraga ini diajarkan dalam bentuk kurikulum bukan seni beladiri. Bahkan dalam perkembangannya dibentuk juga FIK dengan tujuan mempopulerkan olahraga kendo, iaido dan Dojo.

Gerakan Dalam Olahraga Kendo

Jika Anda tertarik dengan olahraga bela diri kendo maka harus mengetahui beberapa gerakannya. Tentunya penting untuk mengetahui gerakan ini agar bisa tampil maksimal saat bertanding. Inilah beberapa gerakan yaitu:

1. Gerakan Serangan Dasar

Untuk serangan dasar terdiri dari beberapa jenis gerakan seperti men yaitu menyerang bagian atas kepala lawan, kote yaitu menyerang pergelangan tangan lawan.

Di mana saat area pergelangan tangan lebih dekat dengan Anda, do yaitu menyerang tubuh sebelah kanan tepatnya di bawah tulang rusuk, dan tsuki yaitu menyerang ke leher lawan tetapi teknik ini tidak untuk pemula

2. Gerakan Kaki

Ada banyak gerakan kaki dengan berbagai istilah di olahraga bela diri kendo ini, salah satunya adalah suri-ashi yaitu gerakan meluncur. Ada juga okuri-ashi yaitu gerakan kaki dasar di mana kedua kaki harus terpisah jauh di mana kaki kiri di belakang dan kanan di depan.

Saat digerakkan kaki tidak boleh menyilang di mana untuk maju dorong dengan kaki kiri lalu saat mundur dorong dengan kaki depan. Jika ingin bergerak ke kiri maka harus dorong dengan kaki kanan dan saat bergerak ke kanan harus dorong dengan kaki kiri.

Ada juga istilah istilah fumikomi-ashi berupa gerakan menghentakkan kaki ke depan ketika turun ke lantai. Gerakan ini digunakan saat menyerang di mana walaupun menghentakkan kaki tetapi teknik ini bukan menghentak. Jadi ada teknik khusus di mana jika terus-menerus menghentak menyebabkan lutut cedera.

3. Teknik Waza

Untuk teknik wajah ini juga tidak kalah banyak salah satunya seperti shikake waza yaitu teknik menyerang, oji waza yaitu teknik serangan balik, hiki waza yaitu menyerang tetapi diikuti dengan gerakan mundur, debana yaitu menyerang ketika pihak lawan menyerang dan masih banyak lagi.

Fakta Menarik Seputar Olahraga Ini

Jika ingin menguasai olahraga bela diri kendo maka ada fakta penting seputar olahraga ini yang harus diketahui. Apalagi olahraga ini sudah muncul sejak lama dan eksistensinya masih bertahan sampai sekarang antara titik berikut beberapa fakta menariknya yaitu:

  1. Pemain akan memukul secara serius
    Dalam olahraga ini maka pemain akan memukul secara serius sehingga berbeda dengan beladiri senjata lainnya. Dalam satu kali sesi latihan tidak terhitung berapa kali pemain akan memukul dan dipukul. Apalagi pukulan dalam olahraga ini cukup keras walaupun menggunakan body protector tetapi tetap terasa sakit.
  2. Target pukulan Kendo hanya 4
    Dalam olahraga bela diri kendo ini maka targetnya hanya 4 area yaitu tangan, kepala, perut, dan tusukan ke arah leher. Nantinya setiap serangan masuk akan diberikan nilai 1 poin.
  3. Penonton dilarang berisik saat pertandingan
    Jika dalam pertandingan olahraga biasanya penonton bisa berteriak maka hal ini dilarang dalam pertandingan Kendo. Jadi penonton tidak boleh berteriak di mana hanya boleh bertepuk tangan, tujuannya agar pemain bisa fokus saat bertanding.

Bahkan pemain juga dilarang untuk melakukan selebrasi ketika mendapatkan poin terhadap. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga bela diri kendo tidak hanya sekedar olahraga tetapi memiliki keunikan.

Continue Reading

Olahraga

7 Manfaat Olahraga Padel yang Sangat Seru dan Bikin Sehat!

Published

on

7 Manfaat Olahraga Padel yang Sangat Seru dan Bikin Sehat!

Padel bukan cuma menyenangkan, tapi juga bikin tubuh lebih bugar. Salah satu manfaat olahraga ini adalah meningkatkan stamina dan kelincahan tanpa terasa berat.

Permainannya yang dinamis membuat siapa saja bisa menikmatinya, bahkan untuk pemula sekalipun. Yuk, kenali lebih jauh manfaat dari olahraga padel dan mulai aktif bergerak latihan aktivitas ini!

Manfaat Olahraga Padel untuk Fisik dan Mental

Padel adalah aktivitas seru yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh. Ini dia manfaat olahraga yang dalam jangka panjang untuk fisik dan mental Anda!

Olahraga padel memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Ini dia beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari berolahraga padel secara rutin!

1. Meningkatkan Daya Tahan dan Kapasitas Aerobik

Padel adalah olahraga yang menggabungkan gerakan cepat dan eksplosif, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selama bermain, tubuh terus bergerak, melatih sistem kardiovaskular agar lebih kuat dan efisien.

Aktivitas ini juga membantu meningkatkan kapasitas aerobik, yang berperan penting dalam menjaga kebugaran dan ketahanan fisik. Dengan rutin bermain padel, Anda bisa merasakan energi yang lebih stabil dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

2. Membakar Kalori dan Menjaga Berat Badan Ideal

Gerakan dinamis dalam padel membuat tubuh aktif membakar kalori dengan optimal. Dalam satu sesi permainan, pemain bisa membakar ratusan kalori, tergantung pada intensitas dan durasi bermain.

Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga tubuh tetap ideal. Selain itu, padel juga bisa menjadi alternatif olahraga yang menyenangkan tanpa terasa seperti latihan yang berat.

3. Meningkatkan Keseimbangan Tubuh

Padel melatih koordinasi antara mata dan tangan karena pemain harus fokus terhadap arah bola sambil menggerakkan tubuh dengan cepat. Gerakan-gerakan seperti berlari, memukul, dan mengantisipasi arah bola juga melatih keseimbangan tubuh.

Kemampuan ini penting dalam aktivitas sehari-hari, terutama untuk mencegah cedera akibat keseimbangan yang buruk. Dengan sering bermain, refleks dan kepekaan tubuh terhadap gerakan pun semakin meningkat.

4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood

Seperti manfaat olahraga pada umumnya, padel membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati. Bermain padel juga bisa menjadi cara yang efektif untuk melepas stres setelah seharian beraktivitas.

Fokus terhadap permainan dapat mengalihkan pikiran dari tekanan atau kekhawatiran yang sedang dirasakan. Alhasil, setelah bermain, tubuh terasa lebih rileks dan pikiran menjadi lebih segar.

5. Memperkuat Otot dan Meningkatkan Fleksibilitas

Gerakan dalam padel melibatkan banyak kelompok otot, terutama di kaki, lengan, punggung, dan perut. Aktivitas ini membantu membentuk otot yang lebih kuat dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Selain itu, gerakan melompat dan mengayun raket juga melatih kelincahan serta kekuatan otot inti. Dengan latihan yang konsisten, tubuh akan terasa lebih bugar dan responsif dalam berbagai aktivitas fisik lainnya.

6. Mendukung Kesehatan Jantung dan Sirkulasi Darah

Bermain padel secara rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan memperlancar sirkulasi darah. Saat bermain, denyut jantung meningkat, membantu memperkuat otot jantung dan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.

Ini bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi dan stroke. Dengan kata lain, padel bukan hanya menyenangkan, tetapi juga baik untuk menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.

7. Membangun Kesehatan Mental

Padel umumnya dimainkan dalam format ganda, sehingga mendorong interaksi sosial antara pemain. Ini bisa memperkuat rasa persahabatan dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan orang lain.

Selain itu, berolahraga bersama dapat mengurangi perasaan kesepian dan meningkatkan kepercayaan diri. Kombinasi antara aktivitas fisik dan interaksi sosial ini membuat padel menjadi olahraga yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi kesehatan mental.

Padel bukan hanya sekadar olahraga yang seru, tetapi juga memberikan banyak dampak positif bagi tubuh dan pikiran. Dengan rutin bermain, Anda bisa menjaga kebugaran sekaligus menikmati waktu berkualitas bersama teman.

Manfaat olahraga ini tidak hanya terasa dalam kesehatan fisik, tetapi juga membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres. Jadi, jangan ragu untuk mencoba padel dan rasakan sendiri keseruannya!

Continue Reading

Olahraga

6 Olahraga untuk Penderita Penyakit Jantung agar Tetap Sehat

Published

on

olahraga untuk penderita penyakit jantung

Olahraga penting untuk dilakukan secara rutin karena dapat menjaga kesehatan tubuh. Namun, perlu diketahui bahwa tak semua orang bisa berolahraga secara bebas karena kondisi tubuhnya. Salah satu orang tersebut adalah penderita penyakit jantung.

Penderita penyakit jantung perlu memperhatikan aktivitasnya agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Begitu pula saat ingin berolahraga. Berikut ulasan selengkapnya mengenai aktivitas fisik yang tepat untuk penderita penyakit jantung agar tetap sehat namun tidak membahayakan.

Olahraga yang Aman untuk Penderita Penyakit Jantung

olahraga yang cocok untuk penderita jantung

Ada banyak jenis penyakit yang mengganggu kinerja jantung. Tak sedikit dari penyakit tersebut yang tidak bisa disembuhkan sehingga penderitanya harus berhati-hati sepanjang hidup. Dengan demikian, penderita penyakit tersebut tetap bisa hidup dengan nyaman.

Salah satu cara untuk berhati-hati dengan penyakit jantung yang diderita adalah memilih aktivitas fisik saat ingin berolahraga. Sebagai referensi, berikut sejumlah aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan:

1. Berenang

Salah satu aktivitas fisik yang aman bagi penderita jantung adalah berenang. Tak hanya aman saja, berenang juga dapat meningkatkan kesehatan organ tersebut dan mengurangi risiko penyakit jantung yang diderita menjadi semakin parah.

Selain itu, berenang juga memberikan berbagai manfaat lain yang tak kalah penting bagi tubuh. Misalnya adalah menurunkan berat badan hingga bisa menjadi latihan pernapasan yang bagus untuk penderita asma.

2. Yoga

Bila ingin berolahraga di dalam rumah, maka yoga bisa dipertimbangkan. Terlebih lagi, yoga mampu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung. Dengan demikian, risiko penyakit jantung menjadi semakin parah dapat diminimalisir.

Selain itu, yoga juga dapat memberikan beragam manfaat lainnya. Misalnya adalah memperbaiki postur tubuh, menjaga kesehatan mental, menurunkan berat badan, meningkatkan kepercayaan diri, hingga meningkatkan fleksibilitas otot.

3. Jalan Kaki

Olahraga yang dilakukan oleh penderita jantung tak harus selalu berat atau rumit. Bahkan, aktivitas tersebut bisa dimulai dari yang sederhana. Misalnya adalah jalan kaki di sekitar rumah.

Meskipun terlihat sepele, jalan kaki dapat meningkatkan kekuatan otot jantung sehingga kesehatannya pun terjaga. Selain itu, jalan kaki yang dilakukan secara rutin juga dapat menguatkan otot kaki dan menurunkan berat badan berlebih.

4. Joging

Selain jalan kaki, penderita jantung juga bisa mencoba joging atau lari santai. Dengan joging, berbagai faktor yang mempengaruhi penyakit jantung dapat diminimalisir. Jadi, jantung pun akan lebih sehat.

Selain itu, joging juga bisa membawa dampak positif lainnya. Misalnya adalah menurunkan tekanan darah dan kadar gula serta mengatasi masalah obesitas.

5. Bersepeda

Bersepeda dapat meningkatkan kesehatan jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Itulah mengapa bersepeda menjadi salah satu aktivitas yang baik untuk penderita penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya.

Selain itu, bersepeda juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan sendi kaki. Kebugaran tubuh secara keseluruhan juga dapat meningkat dengan aktivitas fisik ini.

6. Tai Chi

Tai chi merupakan bela diri sekaligus senam kesehatan dari Tiongkok. Di aktivitas ini, gerakan fisik lambat akan dilakukan bersama meditasi dan latihan pernapasan.

Aktivitas fisik ini cocok untuk penderita jantung bahkan dapat menyehatkannya. Selain itu, tai chi juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kekuatan otot kaki maupun tangan.

Jadi, setidaknya ada enam olahraga yang bagus untuk penderita penyakit jantung. Meski demikian, penderita penyakit tersebut tetap perlu berkonsultasi dengan dokter terkait aktivitas fisik apa yang seharusnya dipilih agar tubuh tetap sehat. Dengan demikian, berbagai risiko bisa diminimalisir. 

Continue Reading

Olahraga

Tak Hanya Seru! Ini Dia 7 Manfaat Olahraga Trampoline Dance

Published

on

Tak Hanya Seru! Ini Dia 7 Manfaat Olahraga Trampoline Dance

Semakin hari jenis olahraga semakin banyak variasinya, trampoline dance (senam trampolin) termasuk salah satunya. Latihan fisik ini dilakukan dengan menggunakan trampolin sebagai alat utamanya. Beberapa waktu belakangan latihan ini menjadi tren di kalangan wanita.

Selain karena terlihat menyenangkan, senam trampolin juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan saat melakukan senam trampolin secara rutin.

Ini Dia 7 Manfaat Olahraga Trampoline Dance

Trampoline dance termasuk olahraga menyenangkan yang banyak disukai wanita. Ada banyak manfaat di balik keseruan senam trampolin berikut beberapa di antaranya.

Sebagian wanita mengikuti senam trampolin karena latihannya terlihat seru dan menyenangkan. Padahal latihan fisik ini memiliki cukup banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut manfaat melakukan latihan senam trampolin secara rutin.

1. Membantu Meningkatkan Kemampuan Koordinasi Tubuh

Koordinasi tubuh sangat diperlukan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika kemampuan tersebut menurun maka kegiatan harian Anda akan terganggu. Melakukan senam trampolin merupakan salah satu cara meningkatkan kembali kemampuan tersebut.

Latihan fisik ini juga disarankan untuk para lansia yang kemampuan respons tubuhnya menurun. Menurut penelitian dalam Journal of Strength and Conditioning Research, tertulis bahwa latihan fisik menggunakan trampolin selama 6 minggu.

Dapat meningkatkan sistem koordinasi tubuh atlet setelah mengalami keseleo pada pergelangan kaki. Itu artinya, senam trampolin dapat dijadikan alternatif sebagai latihan fisik setelah mengalami cedera.

2. Menurunkan Berat Badan Berlebih

Senam trampolin dapat menjadi pilihan tepat bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Melakukan senam trampolin secara intens cenderung lebih mudah dijalani dibandingkan latihan fisik berat seperti angkat beban.

Karena suasana dan gerakan pada senam trampolin sangat menyenangkan ditambah lagi dengan alunan musik yang mengiringinya. Untuk menurunkan berat badan Anda cukup melakukan senam trampolin selama 15 – 30 menit setiap hari secara rutin.

3. Meningkatkan Keseimbangan Tubuh

Jika memiliki masalah keseimbangan tubuh Anda dapat mengatasinya dengan melakukan olahraga ini. Keseimbangan tubuh yang terganggu akan membuat seseorang lebih mudah cedera karena terjatuh.

Melompat di atas trampolin tidak hanya baik untuk keseimbangan tapi juga dapat meningkatkan kemampuan motorik dan koordinasi tubuh. Itu sebabnya, senam trampolin sangat disarankan untuk para lansia agar kemampuan motoriknya tetap terjaga.

4. Meningkatkan Fungsi Jantung

Senam trampolin juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung karena mampu memperkuat otot di sekitar jantung. Dengan begitu, kerja organ jantung akan lebih mudah dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

5. Membantu Meredakan Stres

Hampir semua orang pasti pernah mengalami stres entah itu karena beban pekerjaan atau masalah lainnya. Sebenarnya stres dapat diatasi dengan melakukan latihan fisik salah satunya senam trampolin.

Saat melakukan aktivitas fisik yang intens tubuh akan mengeluarkan endorfin yaitu hormon bahagia. Hormon tersebut akan membuat perasaan Anda lebih baik dan membuat pikiran menjadi lebih positif.

6. Membantu Mengurangi Sakit Punggung

Melakukan senam trampolin secara rutin dapat membantu mengatasi masalah punggung. Menurut penelitian, lansia yang melakukan latihan fisik menggunakan trampolin selama 21 hari mengalami penurunan rasa nyeri pada bagian punggungnya.

Namun, sebelum melakukan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari cedera serius. Gunakan instruktur profesional untuk memandu senam agar tidak melakukan gerakan yang dapat menyebabkan cedera fatal.

7. Menjaga Kadar Gula Darah

Masalah kadar gula darah yang tidak stabil dapat diatasi dengan melakukan latihan fisik secara rutin. Senam trampolin dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk menstabilkan kadar gula darah di dalam tubuh.

Melakukan senam trampolin 3 kali dalam seminggu selama 20 – 30 menit terbukti dapat membantu menstabilkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Itulah tadi beberapa manfaat olahraga trampoline dance yang mungkin belum Anda ketahui. Bagi yang memiliki riwayat masalah kesehatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan senam trampolin agar tidak mengalami cedera.

Continue Reading

Trending